Hardiknas
Form Su: Hentikan Komersialisasi Pendidikan!
Puluhan Mahasiswa yang mengatasnamakan diri mereka Form Su melakukan aksi demonstrai dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional di
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Puluhan Mahasiswa yang mengatasnamakan diri mereka Form Su melakukan aksi demonstrai dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional di kantor Dinas Pendidikan Sumatera Utara di Jl Cik Di Tiro.
Dalam aksinya selain membaca pernyataan sikap mereka juga melempar telur busuk ke kantor disdik Sumut, Senin (2/5/2011)
Aksi yang dilakukan Form Su yang merupakan gabungan Barsdem, KDAS, Formades, HMI dan berbagai elemen mahasiswa lainnya dikarenakan kekecewaan mereka terhadap pendidikan Indonesia yang sudah beralih fungsi yang menjadi ladang pemasungan kreatifitas intelektual.
"Banyak kebijakan dan praktik yang membuat pendidikan saat ini kehilangan hakekatnya dan menjadi pemuas bagi golongan tertentu," sebut Ronal, kordinator aksi kepada wartawan.
"Untuk itu, kami minta hentikan komersialisasi pendidikan, berikan kebebesan organisasi hingga selesaikan konflik UISU," tuntutnya.
Terpisah, Massa yang tergabung dalam Komite Peduli Pendidikan (KPP) melakukan unjuk rasa di gedung DPRD Sumut dalam memperingati hari pendidikan. Mereka meminta agar dilakukan reformasi sistem Pendidikan Nasional.
Benny, kordinator aksi mengatakan, saat ini pendidikan di Indonesia telah kehilangan rohnya. Sebab, sistem pendidikan nasional saat ini sedang menciptakan segregasi sosial atau pengkotak-kotakan masyarakat berdasarkan kemampuan ekonomi dan agama.
Ia juga mengatakan UN saat ini, sambung Benny, membuat wibawa dan martabat guru hilang.
"UN selama ini telah merampas hak guru, sedangkan kita ketahui bahwa guru berperan besar terhadap pembentukan kepribadian anak," ujar Benny.
Terpisah, Persatuan Guru Swasta Kota Medan juga melakukan aksi demonstrasi dalam memperingati hari pendidikan. Dimana PGSI meminta agar DPRD Kota Medan memperjuangkan nasib mereka.