Bom Bunuh Diri Cirebon
Tiga Warga Mengaku Pelaku Bom Cirebon Mirip Keluarganya
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suparni Parto membenarnya ada tiga warga yang melapor telah kehilangan anggota keluarganya.

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON, TRIBUN - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Pol Suparni Parto membenarnya jika Jumat (15/4/2011) malam ada tiga warga yang melapor telah kehilangan anggota keluarganya. Ketiga warga itu mendatangi Mapolres Kota Cirebon, setelah melihat gambar pelaku bom bunuh diri dari tayangan televisi.
Dari gambar itu, ketiga warna merasa ada kemiripan wajah antara anggota keluarga mereka yang hilang.
Ketiga warga itu rencananya akan menjalani tes DNA guna mencocokkan dengan DNA jenazah pelaku bom bunuh diri. Namun hingga hari ini, tes DNA belum dilakukan.
"Belum ada tes DNA," kata Suparni Parto, saat mengunjungi RS Pertamina Cirebon, Sabtu (16/4) pagi.
Seorang pria diperkirakan berusia 20-25 tahun tewas dalam ledakan bom bunuh diri di Masjid Az-Zikro Kompleks Polres Kota Cirebon, Jumat (15/4) siang. Pria itu terluka di bagian kanan atas perut. Dari pinggangnya ditemukan sebuah tas yang diduga untuk menyimpan bom bunuh diri.