Bom Bunuh Diri Cirebon
Muchamad Syarif Keturunan Ningrat Keraton Kanoman
Anak keempat dari delapan bersaudara ini memiliki darah ningrat dari ibunya bernama Sri Mulat. Sedangkan Abdul Gafur, bapak MS dari kalangan biasa
Laporan warttawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON -
Pelaku diduga pembom bunuh diri berinisial Muchamad Syarif (MS) berusia 31 tahun adalah warga Astanagarib Utara Rt 03/06 Kelurahan Pekalipan, Kecamatan Pekalipan, Cirebon.
Anak keempat dari delapan bersaudara ini memiliki darah ningrat dari
ibunya bernama Sri Mulat. Sedangkan Abdul Gafur, bapak MS dari kalangan
biasa.
"MS keturunan Keraton Kanoman. Orangtua Bu Sri Mulat adalah Elang
Padang dan Ratu Mendung. Keduanya sudah meninggal. Sementara kakak
ibunya bernama Elang Rasyid," ujar warga samping rumah Sri Mulat,
Jaemah kepada wartawan, Sabtu (16/4/2011).
Menurut Jaemah, MS hampir tidak dikenali warga perkampungan padat
tersebut. Dia dipastikan jarang bergaul dengan warga sekitar atau
pemuda seumurannya. Kendati mengenyam pendidikan, namun warga tak tahu
di mana dia bersekolah.
"Kalaupun pulang ke rumah hanya sebentar, untuk menjenguk ibunya yang
sekarang tinggal bersama adik bungsu," imbuh Jaemah. Katanya, MS
memiliki istri yang sedang hamil tujuh bulan. Dikabarkan, baik MS dan
istrinya yang tinggal di Majalengka jarang keluar bergaul dengan masyarakat.
Keluarga Abdul Gafur dan Sri Mulat adalah warga pindahan yang masih
satu kampung, Pekalipan. Mereka pindah sejak tahun 1990. Dari gaya
pakaiannya, MS bisa dibilang tidak meniru gaya orang dewasa
seumurannya. Menurut warga, MS asing terhadap blue jeans dan
sebagainya.
MS adalah pelaku yang meledakkan diri di tengah jamaah Shalat Jumat di Masjid
Al Zikro, Mapolresta Cirebon, Jawa Barat. MS tewas seketika di dalam
masjid, dengan korban luka berat, ringan dan sedang sebanyak 30 orang.
Dari Kartu Keluarga, MS kelahiran 20 Agustus 1979. (*)