Kamis, 2 Oktober 2025

Bom Bunuh Diri Cirebon

Wahid Institute Kecam Bom Bunuh Diri Cirebon

Aksi bom bunuh diri yang terjadi di masjid Mapolresta Cirebon siang ini, Jumat (14/04/2011), dan mengakibatkan sekitar 15 orang luka-luka,

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Wahid Institute Kecam Bom Bunuh Diri Cirebon
istimewa
Seorang tewas diduga pelaku bom bunuh diri di Dalam masjid At Takwa Komplek Mapolres Cirebon, Jawa Barat, jumat (15/4/2011)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi bom bunuh diri yang terjadi di masjid Mapolresta Cirebon siang ini, Jumat (14/04/2011), dan mengakibatkan sekitar 15 orang luka-luka, termasuk Kapolres Cirebon Kota Cirebon AKBP Herukoco, merupakan aksi yang sama sekali tidak dapat ditolerir.

Hal itu dituturkan oleh Direktur Direktur the Wahid Institute, Yenny Zannuba Wahid, dalam press release nya yang diterima Tribunnews. Dalam press releasenya, dijelaskan bahwa Wahid Institute mengutuk sekeras-kerasnya aksi bom bunuh diri di dalam masjid, tempat umat Islam beribadah, dan di saat umat tengah menjalankan shalat Jumat.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa ledakan bom tersebut jelas menyiratkan pesan yang ditujukan untuk institusi negara, dan aparat penegak hukum sebagai reaksi atas tindakan dan kebijakan tegas, dalam memerangi terorisme yang dianggap merugikan kepentingan dan tujuan pelaku dan jaringan terorisme.

Sebagai bagian dari kelompok masyarakat yang toleran, damai, dan menolak tegas aksi-aksi terorisme, wahid institute juga menyatakan bahwa pihaknya berada bersama negara dan penegak hukum, untuk terus menjalankan amanat konstitusi dan undang-undang dalam menciptakan keadilan dan rasa aman bagi warna negara.

"Kami mendukung langkah-langkah tegas negara, aparat keamanan dalam memerangi aksi teorisme ini," kata Yenny.
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved