Minggu, 5 Oktober 2025

Bom Bunuh Diri Cirebon

Kapolda Jawa Barat Akui Polisi Kecolongan

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suparni Parto mengakui adanya kelemahan dalam sistem penjagaan di Mapolres Cirebon

zoom-inlihat foto Kapolda Jawa Barat Akui Polisi Kecolongan
Repro Metro TV
Seorang anggota Polres Cirebon yang menjadi korban ledakan bom di Polresta Cirebon dipapah seorang anggota Satlantas Polres Cirebon, usai terjadinya ledakan di Masjid Polres Cirebon, Jumat (15/4/2011).
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suparni Parto mengakui adanya kelemahan dalam sistem penjagaan di Mapolres Cirebon terkait adanya ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Masjid di lingkungan Mapolres Cirebon, Jumat (15/4/2011).

Suparni menyebut, masjid itu memang sudah lazim digunakan oleh warga untuk menunaikan salat. Meski begitu, longgarnya penjagaan diakuinya sebagai satu bentuk kelemahan.

"Ya itu satu di antara kelemahan yang dimiliki," ujar Suparni saat diwawancara lewat sambungan telepon oleh sebuah stasiun televisi.

Akibat ledakan tersebut, sementara dilaporkan satu orang dilaporkan meninggal dunia dan sejumlah lainnya luka-luka termasuk Kapolres Cirebon, Ajun Komisaris Besar Herukoco. Walikota Cirebon, Subandi menyebut meski terluka Kapolres meski tak serius.

Kabar terakhir, Kapolda menyebut jumlah korban luka baik ringan maupun luka berat mencapai 25 orang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved