Kamis, 2 Oktober 2025

Merapi Meletus

Pengungsi: Jual Sapi ke Pemerintah Berbelit-belit

Meskipun mendapat tawaran harga yang pantas, sejumlah pengungsi menolak menjual sapi-sapinya kepada pemerintah.

Penulis: Willem Jonata
Editor: Prawira
zoom-inlihat foto Pengungsi: Jual Sapi ke Pemerintah Berbelit-belit
TRIBUNNEWS.COM, BRAMASTO ADHY
Sapi warga lereng Gunung Merapi sedang diperiksa petugas peternakan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Meskipun mendapat tawaran harga yang pantas, sejumlah pengungsi menolak menjual sapi-sapinya kepada pemerintah. Mereka menolak menjualnya lantaran transaksi dengan pemerintah acapkali dianggap terlalu berbelit-belit dan membutuhkan proses cukup panjang.

Karena itu, Triswarno, (50), warga Dusun Boyong, Pakem, Sleman menjual dua sapinya itu kepada warga lain. Meski diakuinya harga yang ditawarkan oleh pembeli sapinya itu lebih rendah dari harga yang dipasang pemerintah.

"Dua sapi saya mau dibeli sama pemerintah. Harganya Rp 20 juta. Per ekornya dijual Rp 10 juta. Tapi duitnya harus nunggu sampai tiga bulan, baru cair," kata Triswarno, Kamis, (18/11/2010), kepada Tribunnews, saat bincang-bincang di lapangan Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.

Sementara, pembeli sapinya yang berasal dari Mlati itu hanya menawarkan harga di bawah pemerintah, yaitu sebesar Rp 17,5 juta. Lebih murah Rp 2,5 juta.

"Memang harganya lebih murah dari pemerintah. Tapi saya bisa dapat duitnya lebih cepat. Kalau dijual ke pemerintah terlalu berbelit-belit. Soalnya kan banyak yang urus. Jadi saya takut dikorting. Dapetnya ya nggak segitu itu. Biasanya yang sudah-sudah begitu," tutup Triswarno.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved