Merapi Meletus
Kasihan Angga.. Keluarganya Tak Selamat dari Amukan Merapi
Seorang anak laki-laki bernama Angga Saputra (14) ditemukan di rel Kereta Api Pengok pada hari Jumat (12/11/2010).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang anak laki-laki bernama Angga Saputra (14) ditemukan di rel Kereta Api Pengok pada hari Jumat (12/11/2010). Sampai Rabu (17/11/2010), Angga masih berada di posko pengungsian UIN Yogyakarta.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan para relawan, Angga diduga sebagai anak korban bencana erupsi Merapi tanggal 4 November lalu. “Dia sangat tertutup, tapi sempat mengaku sebagai siswa SMP 1 Cangkringan. Semua keluarganya sudah meninggal karena wedhus gembel katanya”, ungkap Elgha Rorihadi (24), koordinator pendamping posko tersebut.
Sebelumnya sempat didatangkan seorang guru bimbingan konseling (BK) SMP 1 Cangkringan untuk mengklarifikasi status Angga. Menurut keterangannya, Angga diduga merupakan murid pindahan dari Bantul. “Sekarang ibu guru itu sedang mencoba menelusuri keberadaan Sukandar dan Sri Suwarni, yang diduga sebagai orangtua Angga” terang Elgha.
Selama di pengungsian Angga sulit diajak berkomunikasi. Emosinya pun tidak stabil, sering marah seperti melempar makanan dan baju yang diberikan para relawan. Saat Tribun mencoba mendekati, Angga acuh tak acuh dan berpura-pura tidur.
“Setiap hari dia hanya tidur, tidak mau bergaul, dan makanpun hanya sekali dalam sehari. Pagi ini tiba-tiba dia bilang mau ke Jakarta, katanya mau kerja” beber Elgha.
Pengumuman mengenai keberadaan Angga sudah disebarkan di sejumlah posko pengungsian oleh para relawan. Namun hingga saat ini belum ada seorangpun anggota keluarganya yang menghubungi posko UIN. “Sempat ada yang mau mengadopsi, tapi kami belum berani. Setidaknya tunggu sampai informasi tentang keluarganya clear” katanya.
Bagi warga yang mengenali Angga dan mengetahui keberadaan anggota keluarganya bisa menghubungi nomor telepon 089995415033 atas nama Dina.