Merapi Meletus
Jenazah Seperti Arang saat Ditemukan Tim Evakuasi
Tim evakuasi gabungan TNI, polisi, dan sejumlah relawan kembali menemukan korban tewas akibat sapuan awan panas di Dusun Ngancar
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Tim evakuasi gabungan TNI, polisi, dan sejumlah relawan kembali menemukan korban tewas akibat sapuan awan panas di Dusun Ngancar, Kecamatan Cangkringan. Menurut keterangan warga korban tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Korban tewas itu saat ditemukan dalam kondisi sudah menghitam seperti arang. Terkubur beberapa sentimeter oleh material debu panas. "Ditemukan lagi satu korban tewas akibat awan panas di Dusun Ngancar. Jenis kelaminnya laki-laki," kata Letda Infantri Yonif 403 Sunarmo, Minggu, (14/11/2010), saat dihubungi lewat telepon.
Pencarian itu dimulai sekitar pukul 04.14 WIB. Pencarian kemudian dihentikan karena kondisi tidak memungkinkan. Secara visual Gunung Merapi tertutup awan. Hal itu membuat tim evakuasi tidak bisa memantau keadaan gunung. Jadi, untuk menghindari hal-hal yang tudak diinginkan mereka terpaksa turun sekitar pukul 11.00 WIB.
Jenazah korban tewas itu kemudian dievakuasi ke RS DR. Sardjito untuk melakukan proses identifikasi.
Menurut Sumarno, kesulitan evakuasi korban dari lokasi bencana adalah minimnya peralatan. Mereka hanya menggunakan kendaraan biasa serta peralatan seadanya. Sementara, dalam pencarian korban mereka harus menggali tumpukan debu panas hingga beberapa sentimeter.
"Kita hanya pakai peralatan sederhana menggali sedalam tiga puluh sentimeter. Sementara, kondisi debu masih agak panas. Itu kesulitannya, mas," tutupnya.