Senin, 29 September 2025

Kolaborasi RI-Malaysia, Kompetisi Ini Menantang Para Praktisi Arsitektur dan Desainer Interior

Hasil kolaborasi Indonesia dan Malaysia yang menyasar pegiat arsitektur dan desain interior di kategori profesional dan mahasiswa.

Istimewa
KOMPETISI KARYA ARSITEKTUR - Konferensi pers penyelenggaraan Daikin Proshop Designer Award 2025 di Jakarta. Kompetisi untuk para desainer interior dan praktisi arsitektur ini menjanjikan hadiah total Rp530 juta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompetisi untuk para praktisi arsitektur dan pegiat desain interior bertajuk Daikin Proshop Designer Award 2025 akan kembali digelar.

Kompetisi ini merupakan hasil kolaborasi Indonesia dan Malaysia yang menyasar pegiat arsitektur dan desain interior di kategori profesional dan mahasiswa.

Ini merupakan kompetisi kelima kalinya yang diselenggarakan PT Daikin Airconditioning Indonesia.

"Penyelenggaraan Proshop Designer Award dapat menjadi tolok ukur kompetisi dan ajang penghargaan sejenis untuk tumbuhnya inspirasi hunian dan bangunan komersial ideal dengan penciptaan tata udara didalamnya dengan kesinambungan pada nilai estetika keseluruhan di tingkat ASEAN,” kata Shinji Miyata, Presiden Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia di acara pembukaan kompetisi ini di Jakarta, baru-baru ini.

Baca juga: Memadukan Keindahan Seni Kriya Flores dengan Desain Interior Bergaya Kasual-Elegan 

Khusus kompetisi tahun ini, jangkauan peserta meluas hingga Malaysia membuat kompetisi ini jadi lebih menantang.

Kompetisi ini pertama kali digelar di tahun 2020 dilatarbelakangi dari kebutuhan akan wadah bagi pegiat arsitektur dan desain interior di Indonesia, pada tingkatan profesional maupun mahasiswa, untuk berbagi visi mengenai hunian ideal dengan perhatian pada rancangan sistem tata udara.

Selain mengedepankan estetika, kompetisi ini juga menjaring ide-ide kreatif untuk menciptakan kenyamanan dan kesehatan individu yang beraktivitas di dalamnya. 

Kompetisi tahun ini kembali melibatkan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta dan Jawa Barat dan Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta untuk menjangkau komunitas luas 
dari kedua lembaga yang dikenal sebagai asosiasi terbesar yang menaungi pegiat 
arsitektur dan desain grafis di Indonesia.

Tahun ini menjadi kali pertama penyelenggaraannya yang mengundang pegiat arsitektur dan desainer interior di tingkat ASEAN, dengan menggandeng DOMA Initiatives dan Malaysian Institute of Interior Designers (MIID).

Keduanya merupakan asosiasi bagi pegiat arsitektur dan desain interior di Malaysia.

Dukungan asosiasi terkait dari kedua negara ini salah satunya tercermin lewat susunan panel dewan juri DAIKIN Proshop Designer Award 2025. Adjunct Professor IDr Joe WH Chan dan IDr Wong Pei San sebagai praktisi desain interior asal Malaysia mewakili MIID dan Ar. Mun Inn Chan, seorang arsitek Malaysia yang terafiliasi dengan DOMA Initiatives. 

Sementara juri dari Indonesia, Tan Tik Lam yang dikenal luas dari berbagai karya arsitekturnya dan Alex Bayusaputro yang membangun reputasi besarnya melalui karya desain interior, didapuk menjadi juri berbarengan dengan Cosmas Gozali, pendiri firma arsitektur Atelier Cosmas Gozali serta Daniel Mananta.

Kompetisi tahunan ini mengedepankan orisinalitas sekaligus menjadikan Originality sebagai temanya.

Peserta ditantang berinovasi melalui karyanya mengenai ruang hidup ideal dengan mengedepankan orisinalitas dan intuisi yang melebihi kecerdasan buatan (artificial intelligent – AI).

“Ini sekaligus menjadi dorongan kami pada upaya menciptakan karya dengan menjaga orisinalitasnya yang semakin menjadi tantangan dalam era kecerdasan buatan,” ujar Shinji Miyata. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan