Program 3 Juta Rumah, Qatar Tertarik Inves Apartemen Menengah Bawah
Investasi Qatar di program 3 juta rumah akan fokus membangun apartemenuntuk masyarakat menengah bawah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, investasi Qatar di program 3 juta rumah akan fokus membangun apartemenuntuk masyarakat menengah bawah.
"Kemarin program itu kan fokus di menengah bawah. Berarti pasti KPR. Dan ada hubungan yang tadi jangan sampai tidak tersangkutlah ketika orang yang sudah menyicil," kata Erick dalam Konferensi Pers, Selasa (21/1/2025).
Menurut Erick, BUMN akan membantu investasi Qatar di program 3 juta rumah melalui penyaluran kredit pemilikan apartemen.
Bahkan rencananya, pembangunan apartemen bagi menengah bawah itu akan dibangun di wilayah Kalibata. Erick bilang nantinya proyek tersebut akan mengusung konsep pengembangan berorientasi transportasi atau TOD.
"Sudah, sudah. Yang pasti kan kita support daripada tarif payment. Cicilan, KPR-nya. Karena pasti kan nyicil. Nggak tahu kalo pada beli cash. Mestinya nyicil gitu," jelas dia.
"Kan proyek pertama dari program tersebut itu rencana di Kalibata. Kalau tidak salah. Jadi kami kembali menata spesifik lahan yang kita punya. Kita fokuskan kalau mau sukses yang TOD. Apakah di Batu Ceper, apa semua itu yang di ekosistem itu," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan Qatar tertarik untuk berinvestasi dalam Program 3 Juta Rumah berkat peran Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo.
Hashim, yang juga merupakan adik dari Presiden Prabowo Subianto, berhasil menarik investor Qatar tersebut.
Hal itu ia sampaikan ketika memberi sambutan dalam acara pelantikan Pejabat Tinggi Madya Kementerian PKP di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025).
Baca juga: Susul Qatar, Singapura Bersama Turki dan UEA akan Investasi di Program 3 Juta Rumah
Dalam acara tersebut, Hashim hadir bersama Bonny Z. Minang yang merupakan anggota Satgas Perumahan.
Selain mereka, ada juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dan Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin yang hadir di acara pelantikan Kementerian PKP.
"Ketua Satgas, Bapak Hashim, yang sangat membantu saya, contohnya bagaimana investor yang dari Qatar itu adalah hasil karya Bapak Hashim," kata Ara, sapaan akrab Maruarar.
Maruarar juga menambahkan bahwa Qatar bukan satu-satunya negara yang tertarik berinvestasi dalam Program 3 Juta Rumah.
Baca juga: Sumbangan Hunian dari Qatar Bakal Dibanderol hingga Rp 327 Juta Per Unit
Negara-negara dari Timur Tengah dan Eropa juga menunjukkan minat berinvestasi. "Itu hasil karya dan support penuh dari Satgas Perumahan, Pak Hashim, Pak Bonny Minang, dan teman-teman lainnya," ujar Ara.
Sebagai informasi, Qatar Qilaa International Group telah menyatakan komitmen berinvestasi dalam Program 3 Juta Rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Mereka telah melakukan penandatanganan MoU dan akan menyumbang 1 juta unit rumah dan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka Jakarta.
Investasi dari Qatar untuk sektor perumahan Indonesia ini akan berprioritas pada vertical housing atau rumah susun di perkotaan.
Nantinya tiap unit yang dibangun paling kecil bertipe 36. Jakarta, Jawa Barat, dan Banten menjadi tiga daerah yang diprioritaskan untuk pembangunan 1 juta unit ini.
Penyediaan lahan untuk 1 juta unit rumah ini akan disediakan oleh dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Perum Perumnas.
Selain itu, pihak Qatar yang datang dari Kantor Perdana Menteri Qatar juga berencana berinvestasi dalam pembangunan 5 juta unit rumah, menjadikan total kontribusi Qatar untuk Program 3 Juta Rumah mencapai 6 juta unit.
Infrastruktur Keamanan Sekuritas Diminta Diperkuat Cegah Kebocoran Dana Investasi |
![]() |
---|
Pertemuan dan Simposium Perumahan 'Warisan Bangsa' Dihadiri 1.380 Peserta |
![]() |
---|
5 Pilihan Aplikasi Saham Terpercaya di Indonesia 2025 |
![]() |
---|
Top 5 Aplikasi Crypto Terpercaya di Indonesia 2025 |
![]() |
---|
Netanyahu Dikeroyok Negara Arab, Terancam Kena Sanksi Ekonomi hingga Putus Diplomasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.