Pilpres 2019
Saksi Ahli Kubu 01 Ini Mengaku Sempat Dihubungi Mahfud MD Sebelum Beri Kesaksian di MK
Edward Omar Sharif Hiariej mengaku sempat ditelepon Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sesaat sebelum memberi kesaksiannya
Wahyu Setiawan bahkan menyebut informasi yang diberikan seorang saksi sangat berbahaya karena bersinggungan dengan kemajemukan beragama.
"Kita nggak kesel. Tetapi kami keberatan. Kami keberatan sama kesaksian Bu Beti, Bu Rida (saksi paslon 02)," ungkap Wahyu di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2019).
Menurut Wahyu, kesaksian Fakhrida dari Kalimantan Barat yang mengatakan kotak suara dipindahkan ke gereja adalah informasi berbahaya.
Baca: Meski Tak Bicara Sepatah Katapun, Hakim MK Kembali Tegur Bambang Widjojanto, Begini Kronologinya
Baca: 4 Pekerja Pabrik Mancis Selamat Berkat Makan Siang, Pipit: Kawanku Semua Habis, Mana Kawanku?
Baca: Meski Tak Bicara Sepatah Katapun, Hakim MK Kembali Tegur Bambang Widjojanto, Begini Kronologinya
Baca: 4 Pekerja Pabrik Mancis Selamat Berkat Makan Siang, Pipit: Kawanku Semua Habis, Mana Kawanku?
Ia meluruskan, bahwa pemindahan kotak suara bukan dipindahkan ke dalam gereja.
Melainkan Panitia Pemungutan Suara (PPS) setempat menyewa gudang penyimpanan barang yang masih berada di kawasan Yayasan St Agustinus.
"Ini kan bahaya ya informasi seperti itu. Tidak benar bahwa ada pemindahan kotak suara ke dalam gereja. Yang benar adalah, PPS setempat menyewa gudang untuk penyimpanan barang. Kebetulan gedung itu adalah gedung (yayasan) St Agustinus. Jadi itu bukan gereja," jelas Wahyu.
Kondisi demikian ia ibaratkan, seperti halnya KPU menyewa sebuah aula penyimpanan di Yayasan Al Muslimin.

Pengertian ini berbeda dengan diksi versi saksi 02 yang mengatakan kotak suara disimpan di gereja.
"Ini perlu kita luruskan," ujarnya.
Sementara saksi 02 lainnya Betty Kristiana, yang mengatakan datang menyidak sendirian malam-malam sehari jelang hari pemungutan suara ke kantor Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali merupakan informasi yang tidak sesuai fakta.
Sebab dirinya kata Wahyu disambut dan diterima petugas kecamatan setempat.
Situasi lokasi yang dibilang Betty sepi dari petugas juga dibantah.

Karena di sana turut pula disiagakan aparat kepolisian.
Bahkan, memperkuat keterangannya soal ketidak sesuaian fakta dari saksi 02, Wahyu juga memiliki foto lengkap Betty saat berada di kecamatan Juwangi.
"Ini ada fotonya lengkap. Tidak sesuai fakta. Saya tidak nyatakan bohong. Saya hanya bisa katakan tidak sesuai fakta. Sebab kami punya dokumen faktanya yang beda sama kesaksian ibu Betty," jelas Wahyu.