Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Menilik Asal Usul Ambulans Berlogo Gerindra Pembawa Batu Saat Aksi 22 Mei, Berikut Faktanya

Kepolisian menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus ambulans berlogo partai Gerindra yang membawa batu saat aksi 22 Mei.

Penulis: Adi Suhendi
Fahdi Fahlevi
mobil ambulans milik DPC Partai Gerindra Tasikmalaya 

Sumbangan tersebut diberikan guna mendukung program sosial dan kesehatan masyarakat di Indonesia.

"PT Arsari Pratama membeli aset berupa mobil dan menyumbangkan untuk keperluan program pelayanan mobil ambulans gratis kepada masyarakat sejak November 2011. Sumbangan ini sekaligus untuk mendukung program sosial dan kesehatan Kesira di seluruh provinsi Indonesia," kata Daniel dalam keterangan tertulis, Jumat (24/5/2019).

Baca: Gagal Negosiasikan Brexit, Perdana Menteri Inggris Mengundurkan Diri

Kesira merupakan organisasi sosial dan kesehatan yang berafiliasi dengan Partai Gerindra.

Mobil tersebut, selanjutnya didistribusikan ke seluruh DPC Gerindra di Indonesia.

"Intinya PT Arsari Pratama membeli asset dan meminjamkan ke Kesira, kemudian Kesira mendistribusikan ke DPD dan DPC Gerindra untuk pelaksanaan program pelayanan kesehatan," ujar Daniel.

Tunggak pajak

Setelah disumbangkan PT Arsari Pratama, keberadaan mobil tersebut menjadi tanggung jawab pihak yang menerima termasuk dalam pengurusan pajaknya.

Diketahui mobil ambulans yang diamankan polisi saat kerusuhan 22 Mei tersebut sudah menunggak pajak kendaraan sejak 25 Februari 2015.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com melalui laman resmi Samsat Jakarta, STNK mobil bernomor polisi B 9686 PCF tersebut telah habis sejak 25 Februari 2018.

Baca: TKN Ingatkan Kubu Prabowo-Sandi Harus Bawa Bukti Valid ke Mahkamah Konstitusi

Dalam laman tersebut juga disebutkan bahwa mobil itu merupakan milik PT Arsari Pratama.

"Terkait pengelolaan, perawatan, dan perpanjangan STNK seperti yang ramai diperbincangkan saat ini, itu merupakan tanggung jawab pihak pengguna," kata Direktur PT Arsari Pratama, Daniel Poluan.

Daniel menjelaskan, selama ini seluruh aset mobil diberikan hanya untuk keperluan medis masyarakat yang sudah menjadi program dari Kesira, seperti Klinik Keliling, Ambulans Gratis, Seminar Anti Narkoba, serta kegiatan sosial lainnya.

"Sejak 2011 mobil ambulans gratis ini tersebar di seluruh Indonesia dan telah membantu dan memberikan layanan gratis kepada jutaan rakyat. Dan itu sesuai dengan tujuan PT Arsari Pratama dalam meminjamkan asetnya," kata Daniel.

Penjelasan pengurus DPC Gerindra Tasikmalaya

Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Tasikmalaya mengaku kaget dengan informasi yang menyebut ambulansnya membawa batu saat kerusuhan terjadi di Tanah Abang, Jakarta.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved