Isu Arah Koalisi Demokrat Menghangat Usai Jokowi Bertemu AHY: Begini Respons Sejumlah Politikus
Respons politikus Demokrat, PKS, Gerindra, Puan Maharani, Airlangga Hartanto, menyikapi pertemuan Jokowi dengan AHY.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Kepresidenan, Kamis (2/5/2019) menjadi sorotan banyak pihak.
Isu Partai Demokrat akan menyebrang dari koalisi Adil Makmur Prabowo-Sandiaga ke Koalisi Indonesia Kerja Jokowi semakin berhembus kencang.
Terlebih saat ini meskipun KPU RI belum mengumumkan hasil Pilpres 2019, tetapi berdasarkan hasil real count sementara KPU RI berdasarkan data C1 plano yang diinput dalam Situng, Jokowi-Maruf Amin masih unggul dalam perolehan suara.
Baca: Polisi Sebut Eggi Tetap Masih Harus Diperiksa Karena Belum Cukup Jawab Pertanyaan Penyidik
Meskipun AHY tidak menjelaskan ada tidaknya pembahasan koalisi dalam pertemuannya dengan Jokowi, tetapi saat ini arah koalisi Partai Demokrat menjadi menarik untuk dibicarakan setelah sebelumnya Partai Amanat Nasional (PAN) pun diisukan akan merapat ke kubu Jokowi.

Setelah bertemu Jokowi, AHY memberikan keterangan pers ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Dalam kesempatan tersebut AHY mengungkapkan rasa syukurnya bisa memenuhi undangan Presiden Jokowi untuk berbincang-bincang di Istana Merdeka.
Baca: Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo Jumat 3 Mei Pukul 16.00 WIB, Data Masuk 63,8%
Dalam pertemuan AHY saling bertukar pikiran dengan Presiden Jokowi.
"Komunikasi itu tidak harus selalu berbicara tentang komunikasi politik secara pragmatis tetapi juga ada hal-hal besar lain dan kita juga selalu harus bisa membangun semangat untuk menjadi bagian besar mewujudkan indonesia semakin baik ke depan," kata AHY di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Respons Demokrat, PKS, dan Gerindra
Menyikapi hal tersebut, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengatakan pertemuan tersebut jangan diartikan Partai Demokrat akan meninggalkan koalisi Adil Makmur.
"Pertemuan ini jangan diartikan bahwa seolah Demokrat meninggalkan koalisi Adil Makmur dan pindah ke koalisi Jokowi. Politik tidak seperti itu," kata Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews.com, Kamis (2/5/2019).
Anggota BPN Prabowo-Sandiaga tersebut mengatakan AHY bertemu atas undangan Jokowi secara pribadi.
Baca: Ahmad Dhani Dikabarkan Susul Istri Lolos Jadi Anggota DPR RI, Begini Ucapan Romantis Mulan Jameela
Terlebih undangannya pun hanya silaturahmi.
Sehingga, menurut Ferdinand tidak elok kalau undangan silaturahmi ditolak hanya karena beda koalisi.
"Kita Partai Demokrat DNA politiknya adalah meletakkan kepentingan bangsa di atas semua kepentingan. Maka silaturahmi ini adalah silaturahmi untuk menyejukkan suasana politik," katanya.