Jumat, 3 Oktober 2025

Isu Arah Koalisi Demokrat Menghangat Usai Jokowi Bertemu AHY: Begini Respons Sejumlah Politikus

Respons politikus Demokrat, PKS, Gerindra, Puan Maharani, Airlangga Hartanto, menyikapi pertemuan Jokowi dengan AHY.

Penulis: Adi Suhendi
Biro Pers Istana Kepresidenan/Rusman
Presiden Jokowi menyalami dan mempersilakan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY untuk mengambil tempat yang disediakan di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2019) 

Dia yakin AHY yang merepresentasikan Partai Demokrat akan tetap setia dan menjaga keutuhan koalisi bersama Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat dan Partai Berkarya.

"Kami yakin koalisi Adil Makmur, Gerindra, PKS, PAN, Demokrat dan Berkarya tetap solid, tetap kokoh mengawal C1 dan rekap," kata Riza.

Untuk menguatkan pernyataan soal kesolidan koalisi Adil Makmur, Ketua DPP Partai Gerindra ini menuturkan partai-partai yang tergabung di dalamnya masih tetap fokus mengawal formulir C1.

"Tadi malam juga kami rapat, kami solid dan kokoh mengawal C1, mengawal rekap," ujar dia.

Respons Puan dan Airlangga

Politikus PDIP Puan Maharani mengatakan pertemuan Jokowi dan AHY dapat membawa angin positif untuk dunia perpolitikan di Tanah Air usai Pemilu 2019.

"Kalau saya Alhamdulilah silaturahmi itu tetap harus dilakukan. Namanya silaturahmi juga positif," kata Puan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5/2019).

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kenudayaan (Menko PMK), Puan Maharani berikan keterangan mengenai keinginannya setelah lulus kuliah di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019).
Puan Maharani di Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019). (Lendy Ramadhan/Tribunnews.com)

terkait kemungkinan Demokrat bergabung dengan koalisi Indonesia Kerja, Puan menyebut banyak hal yang menjadi pertimbangan PDIP untuk membuka pintu partai politik di luar koalisi KIK bergabung bersama mendukung Jokowi-Ma'ruf setelah pencoblosan 17 April 2019.

Namun, Puan enggan menyebutkan pertimbangan apa saja dalam membuka pintu berkoalisi.

Baca: Subandi DItemukan Istrinya Tergantung di Kamar Mandi

Ia hanya menyebut hal tersebut perlu dibicarakan bersama partai-partai yang sejak awal mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Kan kami lihat ini bukan hanya PDIP, tapi semua partai yang masuk di koalisinya pak Jokowi lah. Nanti kami harus sama-sama bicara," ucap Puan.

Di tempat yang sama Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menuturkan, kemungkinan bergabungnya partai Demokrat ke Koalisi KIK tergantung persetujuan dari Jokowi dan merupakan preogratif dari capres.

"Tergantung pak Presiden (akan terima Demokrat atau tidak), nanti kita tunggu saja," ucap Airlangga.

Menurutnya, partai politik hampir seluruhnya saat ini sudah dapat menerima hasil Pemilu yang nantinya diumumkan KPU pada 22 Mei 2019.

"Inikan merapatnya (Demokrat) masih menunggu hasil resmi tanggal 22 nanti, jadi kita tunggu hasil saja," ujarnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved