Pilpres 2019
TKN Jokowi - Maruf Amin Diamanahkan Percepat Pembanguanan Pesantren di Aceh
Dalam kunjungan itu, TKN diminta untuk mendorong pembangunan-pembangunan pesantren terutama di Aceh setelah hancur terdampak tsunami
Dengan begitu, lanjut Hasto, Jokowi punya wewenang untuk mengalokasikan dana untuk pesantren dari APBN.
Sementara, Tim KH Ma'ruf, KH Lukmanul Hakim menerangkan, pembangunan pesantren dan ekonomi kekuatan tentu menjadi prioritas Jokowi-Ma'ruf. Khususnya Ma'ruf yang selama ini sudah aktif dalam mengembangkan dua sektor tersebut di Indonesia.
"KH Ma'ruf Amin, tidak mungkin, tidak mengawal pemikiran-pemikiran Islam. Perjuangan Abah Ma'ruf tidak akan berubah sebagai kiai, ulama. Hanya memindahkan area perjuangan, dulu kultural, sebentar lagi struktural," kata Lukmanul.
Di era pemerintahan Jokowi, lanjut dia, pemerintah membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS). Komite tersebut bahkan diketahui langsung oleh Jokowi.
Kemudian, Jokowi juga mengesahkan Hari Santri Nasional di Indonesia. Menurut wakil ketua Majelis Ulama Indonesia ini, langkah Jokowi itu justru mengangkat harkat Dan martabat santri yang selama ini dilupakan.
Oleh karena itu, Lukmanul meyakini Jokowi - Maruf Amin akan memberikan perhatian lebih terhadap perkembangan pesantren.
"Hoaks Itu kalau Jokowi - Maruf Amin akan menghapus pelajaran agama, akan meminggirkan pesantren," tandasnya.
Zuhairi Misrawi mengatakan Jokowi tercatat sebagai presiden yang paling banyak ke pesantren dan membangun pesantren.
Sebelum program bank wakaf mikro, Jokowi sudah lebih dulu membuat program rusunawa pesantren. Lalu ada program Indonesia santri.
"1 juta santri mendapatkan beasiswa. Jadi Jokowi adalah presiden yang memuliakan dan mengangkat harkat santri," kata caleg PDI Perjuangan itu.
Baca: Ini Respon Sekretaris TKN Terkait Hoaks Pelajaran Agama Dihapus Jika Jokowi Terpilih
Para santri, lanjutnya, kini bangga ada hari santri. Dulu sebelum ada Hari Santri, jazah santri tak diakui pemerintah dan kampus negeri. Sekarang santri diakui, dan ijazah pesantren sudah diakui oleh kampus negeri.
"Tak benar bila kita akan tutup pesantren, akan larang azan. Justru Jokowi ingin pesantren jadi pilar rahmatan lilalamin," kata Zuhairi.