Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Ini Respon Sekretaris TKN Terkait Hoaks 'Pelajaran Agama Dihapus Jika Jokowi Terpilih'

Hasto mengatakan, bahwa hoaks digunakan sebenarnya untuk menutupi kelemahan dari Prabowo-Sandi sendiri.

Editor: Johnson Simanjuntak
Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Sekretaris TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin Hasto Kristiyanto, disela Safari Kebangsaan X menyusuri Propinsi Aceh, Rabu (6/3/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menanggapi hoaks yang menyebut 'Pelajaran Agama Dihapus Jika Jokowi Terpilih'.

Hasto mengatakan, bahwa hoaks digunakan sebenarnya untuk menutupi kelemahan dari Prabowo - Sandi sendiri.

Hal itu disampaikannya disela Safari Kebangsaan X menyusuri Propinsi Aceh, Rabu (6/3/2019).

"Sebenarnya hoax itu untuk menutup kelemahan dari mereka. Ketika mereka menggunakan isu Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin tidak islami, bagaimana mungkin seorang ulama besar tidak islami? Itukan untuk menutup mereka (Prabowo-Sandi) yang tidak islami," kata Hasto.

Sekjen PDI Perjuangan ini pun menaruh curiga dari perbuatan emak-emak penyebar hoaks itu.

Ia menyebut, jika hoaks itu dilancarkan guna menutupi pihak Prabowo-Sandi ketika menggunakan isu LGBT untuk menyerang Jokowi-KH Ma'ruf.

Untuk itu, Hasto mengatakan pihaknya mengajak semua pihak berpolitik secara positif seperti yang dilakukan oleh Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca: Tangkal Hoaks Jelang Pemilu, Kapolda Metro Jaya Imbau Jajarannya Lakukan Patroli Siber

Hasto pun merespon keras soal hoaks azan dilarang kalau Jokowi-Ma'ruf menang.

"Bagaimana mungkin Kiai Ma'ruf mau melarang adzan? Justru Pak Prabowo yang tidak mendengar azan," jelas Hasto.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved