Pendidikan Profesi Guru
5 Contoh Studi Kasus PPG PAI Kemenag 2025 Masalah Strategi Pembelajaran
5 contoh studi kasus PPG PAI Kemenag 2025 masalah Strategi Pembelajaran, maksimal 500 kata sebagai referensi persiapan UKMPPG pada 11-12 Oktober 2025.
Perubahan strategi ini memberikan dampak yang luar biasa terhadap keterlibatan dan pemahaman siswa. Kelas menjadi sangat aktif karena kasus yang dibahas relevan dengan pengalaman mereka.
Proyek Detektif Makanan Halal menumbuhkan sikap kritis dan kehati-hatian (waro') yang merupakan inti dari materi Halal dan Haram. Siswa tidak lagi hanya menghafal, tetapi mampu menerapkan empat pilar hukum halal dan haram untuk menganalisis suatu kasus.
Peningkatan yang paling terlihat adalah dalam aspek afektif; mereka mulai bertanya tentang kehalalan sesuatu di kantin dan membawa poster mereka ke rumah.
4. Pengalaman berharga apa yang bisa Anda petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut?
Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa materi PAI, terutama yang berkaitan dengan hukum praktis, akan lebih efektif jika diajarkan menggunakan strategi yang berpusat pada siswa dan berbasis masalah kontekstual.
Untuk siswa SD kelas 6, strategi yang melibatkan investigasi, kerja kelompok, dan hasil visual yang nyata (seperti poster atau label makanan) jauh lebih berkesan daripada sekadar ceramah. Guru harus menjadi fasilitator yang menyediakan jembatan antara teori agama dan realitas kehidupan sehari-hari siswa.
C. Contoh Studi Kasus PPG PAI Kemenag 2025 Masalah Strategi Pembelajaran
1. Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?
Selama pelaksanaan pembelajaran PAI di kelas IV SD, saya menemukan bahwa guru masih menggunakan strategi pembelajaran konvensional, yaitu ceramah dan tanya jawab. Siswa lebih banyak diminta mendengarkan penjelasan guru, mencatat, lalu menjawab soal. Akibatnya, siswa cepat merasa bosan, hanya menghafal tanpa memahami makna, serta kurang terlibat secara aktif dalam proses belajar.
Hasil observasi menunjukkan, hanya sekitar 45 persen siswa yang benar-benar memperhatikan materi, sedangkan yang lain tampak pasif, berbicara dengan teman, atau bahkan kehilangan fokus.
Wawancara dengan siswa mengungkapkan bahwa mereka sering merasa pembelajaran PAI "kurang seru" dan "hanya mendengarkan saja". Guru pun mengakui bahwa strategi yang digunakan belum sepenuhnya mendorong keterlibatan aktif siswa.
2. Bagaimana upaya Anda untuk menyelesaikannya?
Sebagai solusi, saya menerapkan strategi pembelajaran aktif dan kolaboratif yang berpusat pada siswa.
Strategi yang digunakan antara lain:
- Cooperative Learning (Jigsaw): Membagi siswa menjadi kelompok kecil, setiap kelompok mempelajari bagian materi tertentu (misalnya rukun iman), kemudian saling menjelaskan kepada teman kelompoknya.
- Role Play (Bermain Peran): Siswa memerankan adegan sehari-hari yang menggambarkan penerapan akhlak mulia, misalnya sikap jujur atau tolong-menolong.
- Problem Based Learning: Memberikan kasus sederhana, misalnya “Apa yang harus dilakukan jika melihat teman tidak salat tepat waktu?” lalu siswa berdiskusi untuk mencari solusi berdasarkan ajaran Islam.
- Gallery Walk: Siswa membuat poster doa harian atau kisah teladan, kemudian menempel di dinding kelas dan bergiliran melihat serta memberi tanggapan.
- Refleksi Individu: Di akhir pembelajaran, siswa menuliskan kesan dan pemahaman tentang nilai-nilai PAI yang dipelajari.
Sebelum pelaksanaan, saya memberikan arahan singkat tentang aturan kerja kelompok dan cara berpartisipasi aktif.
3. Apa hasil dari upaya Anda tersebut?
Sumber: TribunSolo.com
Pendidikan Profesi Guru
Dalam Menyikapi Keberagaman dan Pengaruh Asing dalam Masyarakat, Ki Hadjar Dewantara, Jawaban PPG |
---|
Dalam Mendampingi Murid Secara Utuh dan Menyeluruh, maka Pendidikan Hendaknya Kontekstual, PPG 2025 |
---|
Kunci Jawaban Tryout PPG PAI Kemenag 2025, Persiapan UKMPPG |
---|
Apa yang Dimaksud dengan Menyesuaikan Pendidikan Sesuai Kodrat Alam? Kunci Jawaban PPG Modul FPPN |
---|
Sebutkan Unsur-unsur Penting dalam Pendidikan Karakter Anak dalam Konsep Catur Pusat Pendidikan, PPG |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.