Jumat, 3 Oktober 2025

Pendidikan Profesi Guru

Apa Makna Filsafat Pendidikan yang Berbasis pada Pancasila? Kunci Jawaban PPG Modul FPPN Topik 1

Kunci jawaban Latihan Pemahaman Modul FPPN Topik 1 Filsafat Pancasila dan Pemikiran KHD, Materi Pancasila sebagai Landasan Filosofi Pendidikan.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Bobby Wiratama
Kolase Tribunnews.com/Canva
KUNCI JAWABAN PPG - Grafis tentang kunci jawaban Latihan Pemahaman Modul 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) Topik 1: Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional Materi: Pancasila sebagai Landasan Filosofi Pendidikan Nasional dalam PPG 2025 yang dibuat di aplikasi Canva Premium, Kamis (2/10/2025). Simak kunci jawaban: Apa makna filsafat pendidikan yang berbasis pada Pancasila?  

TRIBUNNEWS.COM - Apa makna filsafat pendidikan yang berbasis pada Pancasila? 

Pertanyaan di atas muncul saat bapak/ibu peserta PPG 2025 tahap 3 mengakses Latihan Pemahaman Modul Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) di Platform Ruang GTK.

Tepatnya pada Topik 1 Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional dalam Pembelajaran Mandiri, Materi Pancasila sebagai Landasan Filosofi Pendidikan Nasional.

Pertanyaan di atas memiliki lima pilihan jawaban. Tugas bapak/ibu guru peserta PPG 2025 tahap 3 adalah memilih satu jawaban yang benar.

Selain soal tersebut, masih ada satu pertanyaan lain dalam Materi Pancasila sebagai Landasan Filosofi Pendidikan Nasional, modul FPPN topik 1.

Jika mengalami kesulitan, bapak/ibu peserta PPG 2025 tahap 3 dapat menggunakan kunci jawaban di bawah ini sebagai referensi.

Inilah kunci jawaban Latihan Pemahaman Modul FPPN Topik 1 Filsafat Pancasila dan Pemikiran KHD, Materi Pancasila sebagai Landasan Filosofi Pendidikan Nasional.

Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 3 FPPN Topik 1: Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional, Materi: Pancasila sebagai Landasan Filosofi Pendidikan Nasional

1. Apa makna filsafat pendidikan yang berbasis pada Pancasila? 

  • Pendidikan Pancasila menjadi fondasi bagi pengembangan pendidikan nasional 
  • Arah dan tujuan pendidikan nasional harus selaras dengan nilai-nilai luhur Pancasila 
  • Nilai-nilai Pancasila harus diajarkan kepada semua peserta didik 
  • Pendidikan nasional adalah pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila 
  • Ketaatan pada Pancasila menjadi tolok ukur kesuksesan belajar 

Kunci Jawaban: Arah dan tujuan pendidikan nasional harus selaras dengan nilai-nilai luhur Pancasila 

Baca juga: Apa Pengertian Manusia Merdeka Menurut Ki Hadjar Dewantara? Kunci Jawaban PPG 2025

Penjelasan: Pancasila adalah dasar negara sekaligus dasar filsafat pendidikan nasional. 

Artinya, setiap praktik pendidikan di Indonesia harus mengacu pada nilai-nilai Pancasila, yaitu: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi, dan Keadilan Sosial.

Pancasila memberi arah (direction) dan tujuan (goal) pendidikan nasional.

Pendidikan tidak hanya berfungsi mencerdaskan kehidupan bangsa secara intelektual, tetapi juga membentuk manusia Indonesia yang beriman, berperikemanusiaan, cinta persatuan, demokratis, dan adil.

Jadi, makna filsafat pendidikan berbasis Pancasila adalah menjadikan Pancasila kompas utama dalam merumuskan visi, misi, kurikulum, dan praktik pendidikan di Indonesia.

2. Pendidikan Budi Pekerti harus selaras dengan nilai-nilai pancasila. Bagaimana Ki Hadjar Dewantara menjelaskan tentang budi pekerti?

  • Karakter seseorang yang dipengaruhi oleh faktor keturunan, faktor lingkungan dan faktor keadaan
  • Kemampuan seseorang dalam menangkap fenomena alam dengan panca inderanya
  • Budi pekerti berkaitan dengan kemampuan kognitif atau berpikir dalam mengambil keputusan
  • Perpaduan antara cipta (kognitif) dan rasa (afektlf) sehingga menghasilkan karsa (psikomotorik)

Kunci Jawaban: Perpaduan antara cipta (kognitif) dan rasa (afektlf) sehingga menghasilkan karsa (psikomotorik)

Penjelasan:Ki Hadjar Dewantara menjelaskan bahwa budi pekerti adalah kesatuan utuh dari cipta, rasa, dan karsa:

  • Cipta → daya pikir (kognitif), kemampuan bernalar, memahami, dan menimbang sesuatu.
  • Rasa → daya perasaan (afektif), seperti empati, cinta kasih, dan kehalusan budi.
  • Karsa → daya kehendak (psikomotorik), yaitu tindakan nyata berdasarkan cipta dan rasa.

Jika ketiganya berjalan selaras, maka lahirlah budi pekerti luhur dalam diri manusia. Pendidikan budi pekerti tidak hanya menekankan pengetahuan, tetapi juga perasaan dan tindakan. 

Dengan begitu, anak tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga berkarakter, berempati, dan mampu berbuat baik dalam kehidupan nyata.

Tentang PPG 2025

Diketahui, PPG yang merupakan kepanjangan dari Pendidikan Profesi Guru adalah program pendidikan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) setelah program sarjana atau sarjana terapan bagi calon guru atau guru untuk mendapatkan sertifikat pendidik. 

Yang saat ini tengah berjalan adalah PPG bagi guru Tertentu yaitu PPG bagi guru-guru dalam jabatan yang telah mengajar di sekolah formal.

Dalam PPG 2025, bapak/ibu guru akan mengikuti Pembelajaran Mandiri di Platform Ruang GTK selama kurang lebih 40 hari. Mereka akan mempelajari tiga modul, satu di antaranya modul Modul Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) yang terdiri dari tiga topik.

Di dalam setiap topik, terdapat sejumlah materi lengkap dengan latihan pemahaman dan cerita reflektif. Tugas bapak/ibu guru peserta PPG 2025 adalah mengerjakan latihan pemahaman dan cerita reflektif pada setiap modul.

Setelah selesai, mereka akan mengikuti Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG) sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan Kemendikdasmen. 

Bagi guru yang telah lulus UKPPPG akan mendapatkan sertifikat pendidik yang akan disampaikan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara PPG.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved