Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 64, Kegiatan 4 Contoh Cerpen

TRIBUNNEWS.COM - Materi pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 Bab 3 adalah Menggali Nilai Sejarah Bangsa lewat Cerita Pendek.

Pada bab ini, siswa akan belajar tentang cerita pendek atau cerpen.

Cerpen pendek adalah karya sastra berbentuk prosa fiksi yang ringkas dan padat.

Cerpen biasanya mengisahkan satu masalah utama atau satu tokoh dalam satu kesatuan peristiwa yang dapat selesai dibaca dalam waktu singkat.

Karya sastra ini fokus pada satu alur cerita, tokoh yang terbatas, dan penokohan yang sederhana, berbeda dengan novel yang memiliki alur dan tokoh lebih kompleks. 

Sebagai latihan pemahaman, pada soal Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 64 Kurikulum Merdeka, siswa diminta untuk mencari cerpen dengan latar belakang sejarah bangsa Indonesia.

Soal itu terdapat pada Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA/SMK Kelas XI yang ditulis oleh Heny Marwati dan K. Waskitaningtyas terbitan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) cetakan pertama tahun 2021.

Untuk membantu memahami materi dengan lebih baik, Tribunnews.com menghadirkan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 64 Kurikulum Merdeka. 

Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 64 Kurikulum Merdeka di bawah ini.

Kegiatan 4 Temukanlah contoh cerpen dalam beberapa media.

Berdasarkan contoh cerita pendek di atas, kalian telah memahami ciriciri cerpen. 
Secara berkelompok (4-5 siswa) temukanlah dalam berbagai media lima cerpen dengan latar belakang sejarah bangsa Indonesia dan lengkapilah tabel berikut!

Jawaban: 

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 57, Isi Cerpen dengan Latar Belakang Sejarah

1. Judul Cerpen: Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon?

Pengarang: Faisal Oddang 

Sumber: Kumpulan Cerpen: Cerita-Cerita dari Tanah Mandar

Sinopsis cerpen: Cerpen ini menceritakan tentang seorang anak perempuan bernama Arung yang tinggal di sebuah desa di Sulawesi Selatan pada masa pasca -kemerdekaan Indonesia. Arung dan keluarganya harus mengungsi ke hutan karena desa mereka diserang oleh Belanda. Di hutan, Arung menyaksikan penduduk desa berdoa kepada pohon untuk meminta perlindungan dari Belanda.