Minggu, 5 Oktober 2025

Jambore Pramuka Muslim Pertama di Dunia Siap Sambut 15 Ribu Peserta

WMSJ 2025 ini digelar dalam rangka memperingati satu abad Pondok Modern Darussalam Gontor, siap smabut 15 ribu peserta

kwarcabpurbalingga.or.id
ILUSTRASI PRAMUKA- Pelaksanaan upacara renungan dan ulang janji jelang Hari Pramuka ke-63 tahun 2024, di Sanggar Bhakti Kwarcab Purbalingga, Minggu (13/8/2024). WMSJ 2025 ini digelar dalam rangka memperingati satu abad Pondok Modern Darussalam Gontor, siap smabut 15 ribu peserta di Bumi Perkemahan Cibubur. 

TRIBUNNEWS.COM - Menjelang pelaksanaan World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 yang dijadwalkan pada 9-14 September 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (Kwarnas) bersama panitia penyelenggara terus mematangkan koordinasi.

Jambore adalah pertemuan besar yang diadakan secara berkala, biasanya melibatkan anggota Pramuka dari berbagai daerah atau negara, untuk melakukan berbagai kegiatan bersama seperti pelatihan, permainan, lomba, petualangan alam, dan pembinaan karakter.

WMSJ 2025 ini digelar dalam rangka memperingati satu abad Pondok Modern Darussalam Gontor, sebuah pesantren ternama yang telah berdiri sejak 1926 di Indonesia.

Acara ini merupakan kegiatan jambore pramuka muslim dunia pertama yang diselenggarakan di Indonesia.

Rapat terbaru yang digelar secara hybrid di Aula Sudirman, Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur pada 27 Agustus 2025, menekankan kesiapan menyambut sekitar 15.000 peserta.

Termasuk 13.000 dari berbagai wilayah Indonesia dan 2.000 peserta internasional dari 57 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Acara ini, yang menjadi jambore pramuka Muslim pertama di dunia, tidak hanya menandai tonggak sejarah kepramukaan Islam tetapi juga bagian dari peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor, institusi pendidikan yang telah berkontribusi besar dalam pembentukan karakter generasi muda sejak 1926.

Tema utama WMSJ 2025, "We are Muslim: Civilized, United, and Peaceful", mencerminkan komitmen untuk mempromosikan peradaban damai, persatuan, dan perdamaian global melalui kegiatan kepramukaan.

Ketua Panitia WMSJ 2025, Riza Azhari Zarkasyi, menyatakan kesiapan penuh dalam menyambut peserta dengan rangkaian kegiatan yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam, wawasan kebangsaan, dan Asta Cita sebagaimana digagas Presiden Prabowo Subianto.

"Kami telah menyiapkan seluruh tenaga dan pikiran untuk menyambut peserta dengan semangat penuh. Acara ini memuat nilai-nilai perjuangan, persatuan, dan pembangunan karakter, termasuk pendidikan, keterampilan, ketangkasan, kesenian, serta lokakarya internasional seperti Global Scout Dialogue," ujar Riza dalam keterangannya. 

Malam hari akan diisi dengan Culture Night Show yang menampilkan seni budaya dari berbagai negara, termasuk penampilan artis ternama Indonesia, untuk memperkuat pertukaran budaya dan solidaritas.

Baca juga: Ahmad Muzani Dukung Gelaran Jambore Pramuka Muslim Dunia pada 9-14 September Mendatang

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan dukungan penuh pemerintah dalam audiensi pada Desember 2024, menekankan peran WMSJ sebagai wadah diplomasi internasional dan pembentukan kepemimpinan pemuda Muslim.

"Ini bukan hanya pertemuan pramuka, tapi momen memperkenalkan Indonesia sebagai tuan rumah ramah di kancah global, sambil memperkuat nilai keislaman seperti akhlak, budi pekerti, dan wawasan luas," kata Dito.

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni'am Sholeh, menambahkan bahwa kegiatan ini akan menjadi strategi diplomasi untuk mempererat persaudaraan umat Islam lintas negara.

Dukungan internasional juga datang dari World Islamic Union for Scouts and Youth (WIUSY), dengan Sekjen Zuhair Hussein Ghunaim yang optimistis terhadap kesuksesan acara ini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved