Kisi-kisi OMI 2025 Jenjang MA Lengkap Matematika Terintegrasi, Biologi, hingga Geografi

Tayang: Selasa, 26 Agustus 2025 16:21 WIB

Penulis: Muhammad Alvian Fakka

Editor: Endra Kurniawan

omi.kemenag.go.id

LOGO OMI 2025 - Logo OMI 2025 dari Kemenag RI diunduh Selasa (26/8/2025). Kisi-kisi OMI MA 2025 tiap mapel untuk menguji pemahaman konsep dasar, kemampuan analisis dan sintesis, serta penerapan nilai-nilai keislaman.

TRIBUNNEWS.COM - Kisi-kisi Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tahun 2025 untuk jenjang Madrasah Aliyah (MA) dapat dipakai sebagai panduan utama bagi siswa dan guru dalam mempersiapkan diri menghadapi ajang kompetisi sains terintegrasi yang akan digelar mulai awal September 2025 mendatang.

Kisi-kisi ini mencakup enam mata pelajaran utama yakni Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, dan Geografi yang disusun dengan pendekatan integratif antara ilmu pengetahuan modern dan nilai-nilai keislaman.

OMI adalah ajang kompetisi resmi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, serta daya saing murid madrasah dan sekolah sederajat di bidang sains dan riset.

OMI tahun 2025 diharapkan mampu mengantarkan murid menjadi lebih berdaya saing secara global dan mampu mengukir prestasi baik di level nasional maupun internasional.

OMI 2025 bukan sekadar lomba akademik, melainkan wadah strategis untuk membentuk generasi madrasah yang unggul secara intelektual, spiritual, dan sosial.

Tema OMI 2025 adalah “Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju yang Berdaya Saing Global.”

Kompetisi ini menuntut peserta untuk tidak hanya menguasai konsep-konsep ilmiah, tetapi juga mampu mengaitkannya dengan konteks kehidupan nyata dan prinsip-prinsip Islam.

Kisi-kisi yang dirilis menjadi acuan penting dalam menyusun strategi belajar, memilih materi prioritas, dan memahami karakter soal yang akan dihadapi di OMI 2025 jenjang MA.

Setiap bidang studi dalam kisi-kisi OMI MA 2025 dirancang untuk menguji tiga aspek utama: pemahaman konsep dasar, kemampuan analisis dan sintesis, serta penerapan nilai-nilai keislaman dalam konteks sains.

Misalnya, pada bidang Kimia Terintegrasi, siswa diharapkan mampu menjelaskan reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari sekaligus mengaitkannya dengan prinsip kebersihan dan keberlanjutan dalam Islam.

Sementara pada Geografi Terintegrasi, peserta diminta menganalisis fenomena geospasial dengan pendekatan etika lingkungan dan keadilan sosial.

Kisi-kisi ini juga menjadi rujukan bagi para pembina dan guru madrasah dalam menyusun modul latihan, simulasi soal, dan strategi pembinaan intensif.

Beberapa platform pendidikan madrasah telah menyediakan versi unduh kisi-kisi lengkap per mata pelajaran, yang dapat diakses oleh publik untuk memperluas jangkauan persiapan.