Senin, 29 September 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Kelas 7 Halaman 199: Aktivitas 9.2 Kemudahan dari Allah

Kunci jawaban PAI dan Budi Pekerti kelas 7 halaman 199 Kurikulum Merdeka Aktivitas 9.2 tentang Kemudahan dari Allah.

Canva Tribunnews
GRAFIS MAPEL PAI - Grafis Mapel PAI dibuat menggunakan Canva Premium pada Minggu (24/8/2025). Simak Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti kelas 7 halaman 199 Kurikulum Merdeka. 

TRIBUNNEWS.COM – Pada buku Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti, siswa kelas 7 SMP mempelajari tentang Kemudahan dari Allah.

Pada materi kali ini, siswa diminta untuk membaca uraian "Mari Bertafakur".

Buku pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 199 karangan Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiyati terbitan Kemdikbudristek tahun 2021, siswa diminta untuk mengerjakan soal Aktivitas 9.2.

Pada soal halaman 199, siswa diminta untuk membuat pertanyaan dan jawabannya mengenai bacaan di uraian mari bertafakur tersebut.

Berikut Tribunnews sajikan kunci jawaban buku PAI Budi Pekerti kelas 7 halaman 199 pada soal Aktivitas 9.2.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Kelas 7 Halaman 190: Rajin Berlatih Bab 8

Mari Bertafakur

Bacalah uraian di bawah ini untuk dijadikan renungan!

Islam merupakan agama yang paling sempurna bagi seluruh umat manusia sepanjang zaman. Salah satu bukti kesempurnaan Islam adalah hukumnya yang tegas dan jelas namun mudah dan fleksibel dalam pelaksanaannya.

Setiap muslim diwajibkan melaksanakan ibadah utama seperti salat, puasa, zakat, dan haji. Namun, Islam tetap memberikan jalan keluar bagi orang yang tidak bisa melaksanakannya dengan sempurna. Salah satu perhatian Islam adalah kemudahan atau keringanan yang dikenal dengan rukhṣah.

Tahukah kalian, hukum yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. mempunyai tujuan agar manusia mampu menjalankan amanah. Untuk mengatur segala tatanan kehidupan hamba-Nya agar berjalan dengan baik, Islam memiliki aturan syariat. Setiap perintah dan larangan yang ditetapkan oleh-Nya sesuai kemampuan manusia, dan tidak memberatkan manusia melebihi dari kemampuannya. Sebab, semua yang diperintahkan berarti sangat dibutuhkan oleh manusia, dan semua yang dilarang berarti sangat berbahaya bagi manusia.

Tingkat kemampuan manusia dalam melaksanakan syariat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Kondisi normal berbeda pelaksanaannya dibandingkan dengan kondisi tertentu (darurat). Allah Swt. memberikan kemudahan (rukhṣah) dalam pelaksanaannya agar tercapai kemaslahatan umat.

Sebagai contoh orang yang sedang dalam berpergian (musafir) diberikan kemudahan yaitu salat wajib dapat dilaksanakan dengan cara menjamak,
meringkas atau dengan keduanya. Dalam hal ini Allah Swt. telah memberikan kemudahan bagi hamba-Nya untuk melaksanakan perintah-Nya. Begitu sayang Allah Swt. kepada semua hamba-Nya.

Aktivitas 9.2

Setelah membaca uraian Mari Bertafakur di atas, tentu muncul pertanyaan dalam benak kalian.

Silakan tulis 3 pertanyaan sebagaimana pada tabel berikut kemudian serahkan pertanyaan tersebut pada teman di samping kalian untuk dijawab!

Baca juga: Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Kelas 7 Halaman 179: Aktivitas 8.3 Larangan Gibah

Jawaban:

1. Mengapa Allah Swt. memberikan kemudahan (rukhṣah) dalam pelaksanaan ibadah?

Jawab:

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan