Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 34 Kurikulum Merdeka, Deskripsi Profil Tokoh
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 34 Kurikulum Merdeka, Jurnal Membaca mendeskripsikan profil tokoh.
Penulis:
Nurkhasanah
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Materi pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 Kurikulum Merdeka Bab 1 adalah menulis teks deskripsi.
Teks deskripsi adalah jenis teks yang bertujuan untuk menggambarkan atau memaparkan suatu objek, tempat, orang, atau peristiwa secara rinci dan jelas.
Dengan begitu, pembaca seolah-olah dapat melihat, merasakan, atau mengalami sendiri apa yang dijelaskan dalam teks deskripsi.
Siswa diharapkan mampu menulis teks deskripsi.
Sebagai latihan, pada soal Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 34, siswa diminta untuk mendeskripsikan profil seorang tokoh sastra.
Soal itu terdapat pada Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK/MA Kelas XII yang ditulis oleh Bambang Trimansyah terbitan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) cetakan pertama tahun 2022.
Untuk membantu memahami materi dengan lebih baik, Tribunnews.com menghadirkan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 34.
Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 34 di bawah ini.
Jurnal Membaca
Tulislah deskripsi profil tokoh tersebut dengan panjang 300-600 kata pada kertas berukuran A4 dengan ukuran huruf 12 poin dan jarak 1,5 spasi.
Beri judul yang menarik karya tulismu dan publikasikanlah di majalah dinding, majalah sekolah, atau media daring.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 45, 46: Apa Kepanjangan FIKSI?
Jawaban:
Judul Buku: Bagimu Negeri Menyediakan Api
Penulis: Buku ini merupakan hasil kerja Tim Tempo untuk Edisi Khusus Chairil Anwar.
Penerbit: Kepustakaan pupuler Gramedia
Tahun: Pertama, Oktober 2016
Judul Deskripsi: Aku Si Binatang Jalang, Jejak Perjalanan Chairil Anwar Sang Pembaharu Puisi Indonesia.
Chairil Anwar yang terkenal dengan karya puisinya yang berjudul "Si Binatang Jalang" (dalam karyanya berjudul Aku) lahir di Medan, Sumatera Utara pada tanggal 22 Juli 1922. Chairil Anwar lahir dari rahim seorang ibu yang Saleha atau biasa dipanggil Mak Leha. Sementara ayahnya adalah Teoloes bin Haji Manan mantan bupati Kabupaten Indragiri Riau. Sejak kecil Chairil sangat dekat dengan neneknya di Medan. Kedekatannya memberikan kesan dalam hidup Chairil yang jarang berduka.
Salah satu dukanya yang paling membekas mungkin adalah ketika neneknya harus pergi untuk selamanya. Chairil mengabadikan perasaan duka tersebut dalam sajaknya berjudul Nisan. Nenek dan ibu adalah dua wanita yang paling Chairil puja. Sebagai tanda menemani nasib ibunya, Chairil terbiasa menyebut ayahnya hanya dengan namanya (Toeloes). Di hadapan ibunya, Chairil juga menghilangkan sisi dirinya yang liar. Chairil juga menyatakan cintanya terhadap ibu dalam beberapa sajaknya.
Chairil Anwar merupakan sosok fenomenal, ia dikenal dengan puisi-puisinya yang tidak lepas dari puisi modern Indonesia. Dirinya dianggap sebagai pelopor sastrawan Angkatan '45 dan berjasa terhadap pembaruan puisi-puisi Indonesia. Karirnya sebagai penyair dimulai ketika berusia 20 tahun tepatnya pada tahun 1942, dengan menciptakan sajak berjudul "Nisan". la terus menulis hingga akhir hayat (1949).
Pada tahun 1949, Chairil menulis enam buah sajak, yaitu "Mirat Muda", "Chairil Muda", "Buat Nyonya N", "Aku Berkisar Antara Mereka", "Yang Terhempas dan Yang Luput", "Derai-Derai Cemara", dan "Aku Berada Kembali". Semua karyanya diterbitkan dalam beberapa buku, yaitu Deru Campur Debu (1949); Kerikil Tajam yang Terampas dan yang Putus (1950); dan Tiga Menguak Takdir (1950), kumpulan puisi bersama Asrul Sani dan Rivai Apin.
Chairil Anwar meninggal dalam usia muda dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta. Hari Puisi Nasional dirayakan bertepatan dengan peringatan hari wafatnya, yaitu 28 April.
*) Disclaimer:
- Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar siswa.
- Jika soal berupa pertanyaan terbuka artinya jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.