Senin, 29 September 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Halaman 224 Aktivitas 2: Nilai dari Suatu Cerita

Kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti kelas 8 halaman 224 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 2 tentang nilai dari suatu cerita.

Canva/Tribunnews
GRAFIS MAPEL PAI - Grafis Mapel PAI dibuat menggunakan Canva Premium pada Selasa (22/7/2025). Simak kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 8 halaman 224 Kurikulum Merdeka. 

TRIBUNNEWS.COM – Pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti materi tentang nilai dari suatu cerita merupakan ilmu yang perlu siswa kelas 8 SMP dalami.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian cerita adalah sebuah tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal, misalnya peristiwa, kejadian, dan sebagainya.

Sementara, nilai adalah suatu poin penting atau harga atau ukuran untuk menentukan suatu hal.

Maka nilai dari cerita adalah suatu poin penting yang ada dalam suatu cerita.

Pada buku pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 8 Kurikulum Merdeka halaman 224 karangan Tatik Pudjiani dkk. terbitan Kemdikbudristek tahun 2021, siswa diminta untuk mengerjakan soal pada Aktivitas 2.

Pada Aktivitas 2, tersedia tugas tentang menilai suatu cerita.

Siswa diminta memberikan nilai-nilai terhadap cerita yang disajikan pada buku.

Kunci jawaban PAI Budi Pekerti kelas 8 halaman 224 pada soal Aktivitas 2 hanya digunakan sebagai referensi untuk belajar siswa di rumah.

Berikut Tribunnews merangkum kunci jawaban buku PAI Budi Pekerti kelas 8 halaman 224 pada soal Aktivitas 2.

Baca juga: 35 Soal ANBK SMP 2025 Literasi Membaca Kelas 8 dan Kunci Jawaban Asesmen Nasional

Kunci jawaban PAI Kelas 8 Halaman 224 Kurikulum Merdeka

Cerita ini dikutip dari akun callmebayu dalam situs komunitas daring Kaskus. Akun tersebut bercerita tentang pengalamannya menyaksikan dua anak penjual tisu di atas jembatan penyebrangan Jl. Setia Budi Jakarta. Dua anak itu berusia sekitar delapan tahun.

Diceritakan ada dua anak yang terlihat sedang menawarkan tisu ke seorang perempuan yang melewati jembatan penyebrangan. Satu bungkus tisu mereka jual dengan harga Rp. 2.500,-. Perempuan itu tampak menyodorkan selembar uang Rp. 10.000,- untuk membeli satu bungkus tisu. Dua anak itu sepertinya tidak memiliki uang kembalian. Mereka meminta agar dibayar dengan uang pas. Namun perempuan itu pun tidak memiliki
uang pas seperti yang diminta.

Salah satu anak itu pun bertanya ke beberapa orang di sekitar mereka. Ia mencari orang yang bisa menukar uang Rp.10.000 dengan pecahan. Belum sampai mendapatkan uang pecahan yang dicarinya, perempuan tadi bergegas pergi sambil mengatakan agar kembaliannya diambil saja. Setelah beberapa langkah berlalu datang anak satunya sambil membawa uang Rp.4000,- untuk diberikan kepada perempuan itu.

Perempuan itu sebenarnya bermaksud untuk tidak menerimanya, namun anak tadi memaksa agar ia menerima kembaliannya. Anak itu juga menyampaikan sisanya akan dikembalikan kalau ia lewat tempat itu lagi. Perempuan itu pun terpaksa menerimanya karena si anak segera berlalu meninggalkan dirinya.

Adapun pecahan Rp. 4000,- tadi didapatkan dari seorang laki-laki yang kebetulan lewat di tempat itu. Laki-laki itu diminta menunggu sebentar karena anak satunya sedang menukarkan uang Rp.10.000 itu kepada tukang parkir di bawah jembatan. Sejenak kemudian anak itu pun kembali sambil mengembalikan uang Rp. 4000,- yang diterimanya dari laki-laki itu.

Aktivitas 2

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan