Senin, 29 September 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 9: Analisis Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 9 Kurikulum Merdeka Tabel 1.3 Tabel isian hasil analisis struktur teks laporan hasil observasi.

|
Penulis: Sri Juliati
Editor: Bobby Wiratama
Buku Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka
KUNCI JAWABAN - Tangkap layar Tabel isian hasil analisis struktur teks laporan hasil observasi pada Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Berbahasa dan Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X halaman 8. Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 9 Kurikulum Merdeka Tabel 1.3 Tabel isian hasil analisis struktur teks laporan hasil observasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 9 Kurikulum Merdeka bisa menjadi referensi bagi siswa saat mengerjakan tugas atau belajar mandiri di rumah.

Pada halaman 9 Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Berbahasa dan Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X karangan Fadillah Tri Aulia dan Sefi Indra Gumilar Delfia terbitan Kemdikbudristek tahun 2021, siswa akan menyimak Teks Laporan Hasil Observasi (LHO).

Teks Laporan Hasil Observasi adalah teks yang berisikan penjabaran umum atau melaporkan sesuatu sesuai dengan hasil pengamatan dari lapangan.

Bagian utama dalam teks laporan hasil observasi terdiri dari tiga bagian yaitu Pernyataan Umum (Klasifikasi), Deskripsi Bagian, dan Deskripsi Manfaat/Simpulan.

Secara keseluruhan, struktur ini membantu menyajikan informasi tentang suatu objek secara sistematis, mulai dari pengantar umum, penjelasan rinci, hingga manfaat yang bisa diambil. 

Sebelum menjawab soal Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 9, siswa akan menyimak laporan hasil observasi berjudul Tonggeret.

Kemudian, siswa perlu mengidentifikasikan bagian-bagian teks laporan hasil observasi tersebut menggunakan tabel yang telah tersedia.

Selengkapnya, simak kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 9 Tabel 1.3 Tabel isian hasil analisis struktur teks laporan hasil observasi (LHO).

Tonggeret

Tonggeret (Cicadidae) merupakan serangga yang memiliki suara paling nyaring. Terdapat lebih dari 2.000 jenis tonggeret yang hidup di dunia. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang berbeda.

Tonggeret mampu menghasilkan suara nyaring lantaran memiliki tymbal yang terdapat dalam perut. Organ itu berupa membran yang dilengkapi dengan otot-otot penggerak. Ketika otot-otot itu digerakkan, membran akan bergetar. Getaran itulah yang menghasilkan suara. Suara itu dapat semakin keras karena perut tonggeret memiliki rongga udara yang berfungsi seperti amplifier. Rongga itu memperkuat suara yang dihasilkan oleh getaran tymbal.

Hanya tonggeret jantan yang bersuara nyaring. Mereka mengeluarkan suara begitu keras untuk menarik perhatian tonggeret betina. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang unik. Tonggeret tidak dapat kawin dengan jenis yang berbeda. Selain untuk menarik perhatian betina, suara nyaring tersebut pun berguna untuk melindungi mereka dari serangan burung yang akan memangsanya.

Tonggeret dewasa hidup di pepohonan hanya selama 2-4 pekan. Beberapa hari setelah kawin, mereka akan mati. Beberapa spesies, bahkan cuma bertahan 3-4 hari. Saat bertelur, tonggeret betina menempelkan telur-telurnya di cabang atau batang pohon dan rerumputan. Namun setelah menetas, nimfa yang dihasilkan jatuh ke tanah. Mereka lalu menggali lubang sedalam 30-50 cm dan hidup dalam tanah selama 2-3 tahun. Namun, ada juga jenis tonggeret di Amerika Serikat yang dapat hidup di dalam tanah hingga 17 tahun. Tonggeret menyukai temperatur hangat, 24-30 derajat C untuk tumbuh optimal. Pada kondisi itu, nimfa akan keluar dari tanah dan tumbuh menjadi dewasa.

Tonggeret termasuk jenis hewan herbivora. Tonggeret dewasa mengisap sari makanan dari batang pohon menggunakan mulutnya yang seperti jarum. Saat masih berbentuk nimfa, tonggeret menghisap cairan dari akar pohon untuk bertahan hidup.

Petani kerap memanfaatkan suara keras tonggeret sebagai pertanda kemarau akan datang. Bunyi tonggeret ramai terdengar di penghujung musim hujan alias saat cuaca mulai panas. Saat tonggeret banyak bersuara, petani akan bersiap untuk bertanam palawija, seperti: jagung dan kacang, karena musim kemarau akan segera datang. Sayangnya, perubahan iklim menyebabkan suara tonggeret tidak lagi teratur sehingga tidak dapat lagi digunakan sebagai tanda musim kemarau akan datang. Meskipun begitu, tonggeret masih memiliki manfaat lain, yakni dijadikan santapan dengan cara digoreng atau dibakar. 

(Diadaptasi dari Chaidir, 2010)

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 17 Kurikulum Merdeka, Latihan Lengkapi Kalimat

Tabel 1.3 Tabel isian hasil analisis struktur teks laporan hasil observasi (LHO)

STRUKTUR TEKS  NOMOR PARAGRAF  ALASAN
Pernyataan umum
atau klasifikasi
   
Deskripsi bagian  

 

Deskripsi manfaat/simpulan    


Kunci Jawaban:

 

Tabel 1.3 Tabel isian hasil analisis struktur teks laporan hasil observasi (LHO)

STRUKTUR TEKS  NOMOR PARAGRAF  ALASAN
Pernyataan umum
atau klasifikasi
1 Paragraf ini memberikan informasi umum
terkait apa itu tonggeret.
Deskripsi bagian 2-5

Paragraf-paragraf ini memberikan informasi
rinci tentang tonggeret.

  1. Paragraf dua menjelaskan mengapa
    tonggeret dapat berbunyi nyaring.
  2. Paragraf tiga menjelaskan fungsi dari
    suara tonggeret bagi tonggeret jantan.
  3. Paragraf empat menjelaskan daur hidup
    tonggeret.
  4. Paragraf lima menjelaskan makanan
    tonggeret.
Deskripsi manfaat/simpulan 6 Paragraf ini menjelaskan manfaat tonggeret
bagi manusia

*) Disclaimer:

  • Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 9 Kurikulum Merdeka di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
  • Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan