Sabtu, 4 Oktober 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Hal 222: Sikap Malu di Kehidupan Sehari-Hari

Berikut kunci jawaban buku pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 222: Sikap Malu di Kehidupan Sehari-hari

Canva premium
GRAFIS KUNCI JAWABAN - Template kunci jawaban yang dibuat di Canva premium pada Senin (26/5/2025). Berikut kunci jawaban buku pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 222: Sikap Malu di Kehidupan Sehari-hari, karangan Abd. Rahman, dkk. terbitan Kemdikbudristek tahun 2021. 

TRIBUNNEWS.COM – Simak, berikut ini merupakan kunci jawaban buku pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 222, karangan Abd. Rahman, dkk. terbitan Kemdikbud Ristek tahun 2021.

Pada buku pelajaran buku pelajaran PAI kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 218 terdapat latihan soal Aktivitas 7.6.

Dalam soal tersebut siswa diminta menjawab pertanyaan yang telah terlampir.

Sebagai catatan, sebelum melihat kunci buku pelajaran PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 222 siswa diminta untuk terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.

Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Halaman 222: Sikap Malu di Kehidupan Sehari-Hari .

Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Hal 222

Aktivitas 7.6

Buatlah dua contoh yang mencerminkan sikap malu dalam kehidupan sehari-hari!

Jawaban :

Berikut dua contoh sikap malu dalam kehidupan sehari-hari:

Contoh 1: Malu Tidak Mengumpulkan Tugas Sekolah

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Halaman 218: Contoh Sikap Menjaga Kehormatan

Andi adalah siswa kelas 8 yang biasanya rajin dan bertanggung jawab. Namun, suatu hari karena terlalu sibuk bermain game, ia lupa mengerjakan tugas Bahasa Indonesia yang harus dikumpulkan keesokan harinya. 

Saat di kelas, guru mulai memanggil satu per satu siswa untuk menyerahkan tugas. Andi mulai gelisah dan merasa tidak tenang. Ketika namanya dipanggil, ia tertunduk dan pelan-pelan berjalan ke depan kelas. Dengan suara pelan, ia berkata, "Maaf, Bu, saya belum mengerjakan tugasnya."

Wajah Andi memerah karena malu. Ia menyadari bahwa kelalaiannya bukan hanya membuatnya rugi secara nilai, tetapi juga mengecewakan gurunya dan menjadi contoh buruk bagi teman-teman. 

Perasaan malu itu timbul dari kesadaran bahwa ia telah melakukan hal yang seharusnya tidak terjadi. Sejak saat itu, Andi belajar dari kesalahannya dan tidak mengulangi perbuatan yang membuatnya malu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved