Selasa, 7 Oktober 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban PAI Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Halaman 271: Dakwah Islam Masa Pra Wali Songo

Berikut merupakan kunci jawaban buku pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 271: Dakwah Islam Masa Pra Wali Songo

GRAFIS KUNCI JAWABAN Canva Premium
GRAFIS MAPEL PAI - Grafis Mapel PAI dibuat menggunakan Canva Premium pada Kamis (12/6/2025). Berikut merupakan kunci jawaban buku pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 271: Dakwah Islam Masa Pra Wali Songo, karangan Ahmad Taufik, dkk. terbitan Kemdikbudristek tahun 2021. 

Pendapat ini berdasarkan catatan perjalanan Marco Polo yang menerangkan bahwa ia pernah singgah di Perlak pada tahun 1292 dan berjumpa dengan orang-orang yang telah menganut agama Islam. Bukti yang turut memperkuat pendapat ini adalah penemuan nisan makam Raja Samudra Pasai, Sultan Malik al Saleh yang berangka tahun 1297.

Jika mengurutkan dari barat ke timur, Islam pertama kali masuk di Perlak, bagian utara Sumatra. Hal ini menyangkut strategisnya letak Perlak, yaitu di daerah Selat Malaka, jalur laut perdagangan internasional dari barat ke timur.

Islam di Jawa masuk melalui pesisir utara Pulau Jawa ditandai dengan penemuan makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah yang wafat pada tahun 475 Hijriah atau 1082 Masehi di Desa Leran, Kecamatan Manyar, Gresik.

Kemudian di Kalimantan, Islam masuk melalui Pontianak yang disiarkan oleh bangsawan Arab bernama Sultan Syarif Abdurrahman pada abad ke-18. Di hulu Sungai Pawan, di Ketapang, Kalimantan Barat, penemuan pemakaman Islam kuno. Angka tahun yang tertua pada makam-makam tersebut adalah tahun 1340 Saka (1418 M). Di Kalimantan Timur, Islam masuk melalui Kerajaan Kutai yang dibawa oleh dua orang penyiar agama dari Minangkabau yang bernama Tuan Haji Bandang dan Tuan Haji Tunggang Parangan.

Selain itu di Kalimantan Selatan, Islam masuk melalui Kerajaan Banjar yang disiarkan oleh Dayyan, seorang khatib (ahli khotbah) dari Demak. Di Kalimantan Tengah, bukti kedatangan Islam ditemukan pada masjid Ki Gede di Kotawaringin yang bertuliskan angka tahun 1434 M.

Selanjutnya di Sulawesi, Islam masuk melalui raja dan masyarakat Gowa-Tallo. Hal masuknya Islam ke Sulawesi ini tercatat pada Lontara Bilang.

Menurut catatan tersebut, raja pertama yang memeluk Islam ialah Kanjeng Matoaya, raja keempat dari Tallo yang memeluk Islam pada tahun 1603. Perkiraan, Islam di daerah ini disiarkan oleh keempat ulama dari Irak, yaitu Syekh Amin, Syekh Mansyur, Syekh Umar, dan Syekh Yakub pada abad ke-8.

B. Media dalam Islamisasi

Dalam buku “Sejarah Indonesia Periode Islam” juga dijelaskan media atau saluran-saluran dalam perkembangan islam di Indonesia, di antaranya:

1. Perdagangan

Pada taraf permulaan, saluran Islamisasi adalah perdagangan. Kesibukan lalu lintas perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-16 M, membuat pedagang pedagang Muslim (Arab, Persia, dan India) turut ambil bagian dalam perdagangan dari negeri-negeri Barat, Tenggara, dan Timur Benua Asia.

Media islamisasi melalui perdagangan dinilai sangat menguntungkan karena para raja dan bangsawan turut serta dalam kegiatan perdagangan secara langsung.

2. Perkawinan

Dari sudut ekonomi, para pedagang muslim memiliki status sosial yang lebih baik daripada kebanyakan pribumi, sehingga penduduk pribumi, terutama putri-putri bangsawan, tertarik untuk menjadi istri saudagar.

Saat menikah dengan saudagar Islam, proses sebelumnya adalah memeluk agama Islam terlebih dahulu. Berawal dari situ, kemudian banyak kampung kampung, daerah-daerah, dan kerajaan-kerajaan muslim yang menikah  dengan keturunan bangsawan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved