Soal OSN Geografi SMA 2025 dan Kunci Jawaban Olimpiade Sains Nasional Tingkat Provinsi

13. Apabila Indonesia memiliki potensi energi hidro sebesar 75.000 MW dan baru hanya memanfaatkan 10 persen saja dari infrastruktur yang tersedia. Apabila terdapat suatu provinsi dengan populasi 30 juta penduduk, di mana satu rumah tangga diasumsikan berjumlah 4 orang, berapakah daya terpasang maksimal agar seluruh rumah tangga dapat teraliri listrik apabila faktor daya listrik sebesar 0,769? (Faktor daya adalah rasio perbandingan antara daya aktif (Watt) dan daya nyata (VA) yang digunakan dalam arus bolak-balik atau alternating current (AC)
a. 450 VA
b. 900 VA
c. 1.300 VA
d. 2.200 VA
e. 2.500 VA

Kunci Jawaban: c

14. Pada suatu wilayah yang rentan terdampak penggurunan, praktik pertanian seperti apa yang paling berkontribusi bagi percepatan proses penggurunan?
a. Pertanian intensif
b. Pertanian ekstensif
c. Pertanian komersil
d. Pertanian subsisten primitif
e. Pertanian subsisten intensif

Kunci Jawaban: b

15. Outlying business district yang berhasil berkembang menjadi pusat aktivitas ekonomi baru akan menghasilkan bentuk kota ...
a. Monosentrik
b. Konsentrik
c. Sektoral
d. Polisentrik
e. Linear

Kunci Jawaban: d

16. Kota sektoral adalah salah satu model visualisasi bentuk kota ideal yang disusun berdasarkan asumsi utama ...
a. Terdapat koridor transportasi di dalam kawasan perkotaan yang mempengaruhi biaya dan waktu tempuh transportasi
b. Jarak dan waktu tempuh antar titik aktivitas pada kawasan perkotaan dianggap sama
c. Tidak terdapat perbedaan medan (landscape) pada kawasan perkotaan atau tanah dianggap datar
d. Nilai tanah tertinggi berada di pusat kota, sesuai dengan teori bid-rent
e. Kota terbentuk dari aglomerasi dan perluasan beberapa pusat aktivitas kecil yang berdekatan dan saling berdagang

Kunci Jawaban: a

17. Gentrifikasi merupakan salah satu fenomena yang umumnya terjadi pada kawasan inti perkotaan (inner cities), fenomena ini dapat disebabkan oleh ...
a. Murahnya harga perumahan di kawasan suburban
b. Meningkatnya jumlah pekerja kerah putih (white collar) kelas menengah yang ingin tinggal dekat dengan kantor
c. Banyaknya inisiatif pengembangan outlying business district oleh developer swasta di sekitar jalur transportasi
d. Meningkatnya faktor pendorong (push factor) migrasi pada kawasan inti perkotaan
e. Berkembangnya teknologi transportasi sehingga mempermudah transportasi antara rumah dengan kawasan CBD

Kunci Jawaban: b

18. Pada hakikatnya, kebijakan pembangunan perekonomian melalui pengembangan kegiatan ekonomi dari hulu sampai ke hilir secara maksimal merupakan bentuk ...
a. Penguasaan sektor primer secara maksimal
b. Pengutamaan sektor tersier
c. Percepatan pengembangan sektor kuartener
d. Penguatan sektor primer, sektor sekunder, sektor tersier, dan sektor kuartener secara bersamaan
e. Penyisihan sektor primer

Kunci Jawaban: d

19. Negara, seperti halnya manusia, membutuhkan kegiatan berorganisasi. Hal ini didasarkan pada kedekatan tempat (region), kesamaan kegiatan ekonomi, maupun kesamaan paham. Berikut ini yang merupakan pernyataan mengenai organisasi ekonomi antarnegara adalah ...
a. Organisasi ekonomi antarnegara sukses apabila mampu menciptakan nilai tambah.
b. Organisasi ekonomi antarnegara sukses apabila terwujud sinergi antar pihak-pihak yang bekerja sama.
c. Organisasi ekonomi antarnegara dapat menciptakan perdamaian sekaligus mencegah konflik antarnegara
d. Organisasi ekonomi antarnegara bertujuan untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) secara masif
e. Organisasi ekonomi antarnegara berkompetisi untuk menciptakan adanya monopoli.

Kunci Jawaban: b

20. Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam produksi dan ekspor minyak sawit karena kondisi geografis yang mendukung pertumbuhan kelapa sawit dan investasi besar-besaran dalam infrastruktur dan teknologi agrikultur. Keunggulan komparatif ini berpotensi memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia, seperti peningkatan pendapatan ekspor dan penciptaan lapangan kerja. Namun, industri ini juga dihadapkan dengan berbagai tantangan. Apa langkah strategis yang paling efektif untuk mempertahankan dan meningkatkan keunggulan komparatif Indonesia dalam industri minyak sawit?
a. Meningkatkan investasi dalam teknologi pertanian untuk meningkatkan produktivitas perkebunan secara berkelanjutan.
b. Memperluas area perkebunan sawit ke wilayah hutan lindung untuk meningkatkan kapasitas produksi.
c. Memfokuskan pada pasar domestik dan mengurangi ekspor untuk stabilisasi harga lokal.
d. Meningkatkan tarif impor minyak sawit untuk mengurangi persaingan dengan produsen luar negeri.
e. Membangun lebih banyak pabrik kelapa sawit secara lokal untuk mengurangi biaya transportasi dan logistik.