Asesmen Hitung Dasar: Kunci Deteksi Dini Keberhasilan Pembelajaran
Dunia pendidikan, pelaksanaan asesmen di tahap awal menjadi langkah krusial yang sering kali menentukan arah dan keberhasilan proses belajar-mengajar.
Editor:
Sri Juliati
Pemahaman siswa terhadap konsep nilai tempat (puluhan dan satuan) diukur di sini. Ini merupakan kompetensi dasar yang diperlukan sebagai prasyarat menuju topik matematika lanjutan seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Contoh 2
Jika Ali memiliki 4 kantong berisi 8 kelereng, berapa total kelerengnya?
(A) 12
(B) 24
(C) 28
(D) 32
Bentuk soal ini menilai apakah siswa memahami bahwa 4 kantong berisi masing-masing 8 berarti melakukan operasi 4 × 8 = 32. Di samping itu, soal ini menguji kemampuan membaca dan menafsirkan informasi dalam bentuk teks naratif.
Contoh 3:
Urutkan pecahan berikut dari yang terbesar ke terkecil: 1/2, 2/3, 3/4
(A) 1/2, 2/3, 3/4
(B) 3/4, 2/3, 1/2
(C) 2/3, 1/2, 3/4
(D) 1/2, 3/4, 2/3
Soal ini menilai apakah siswa dapat membandingkan besaran pecahan berdasarkan nilai aktualnya.
Siswa mungkin perlu mengubah pecahan ke bentuk desimal, menggambar diagram, atau mengandalkan intuisi spasial untuk menentukan urutan dari yang terbesar ke terkecil.
Contoh 4
Salah satu penerapan asesmen hitung dasar yang diterapkan di Lembaga pendidikan. Soal asesmen hitung dasar disajikan dalam aplikasi pembelajaran.

Bentuk Asesmen dan Relevansinya terhadap 9 Kecerdasan Gardner
Dalam dunia pendidikan modern, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada potensi individu semakin menjadi sorotan.
Salah satu teori yang mendukung pendekatan ini adalah Teori Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences) yang dikemukakan oleh Howard Gardner, seorang psikolog perkembangan dari Harvard University, pada tahun 1983 melalui bukunya "Frames of Mind".
Gardner berpendapat bahwa kecerdasan bukanlah satu kemampuan tunggal yang dapat diukur hanya dengan tes IQ, melainkan terdiri dari beragam dimensi.
Gardner mengidentifikasi sembilan jenis kecerdasan, yang masing-masing membutuhkan pendekatan dan strategi asesmen yang berbeda.
Berikut adalah ulasan masing-masing kecerdasan dan bentuk asesmen yang sesuai:

Relevansi dan Implikasi
Menggunakan satu bentuk asesmen tunggal, seperti tes standar, tidak cukup mencerminkan potensi penuh peserta didik.
Kunci Jawaban Pretest Modul Pedagogik Akidah Akhlak Topik 2 Pembelajaran Berbasis Diferensiasi PPG |
![]() |
---|
Rentosertib: Terobosan Pengobatan Fibrosis Paru Idiopatik Berkat Kecerdasan Buatan |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pretest Modul Pedagogik Topik 4 Pendekatan Pembelajaran Berbasis Deep Learning,PPG PAI |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pretest Modul Pedagogik Topik 3 Pendekatan Pembelajaran Berbasis Kesatuan, PPG PAI |
![]() |
---|
Mahfud MD Sebut Nadiem Makarim Bersih Korupsi, tapi soal Chromebook Tetap Keliru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.