Senin, 29 September 2025

Investasi Bodong Mengincar Anak Muda, Begini Strategi Untar Selamatkan Mahasiswa

Untar gelar Youth Investment Summit 2025, bekali mahasiswa hadapi investasi bodong langsung dari praktisi top Indonesia!

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Glery Lazuardi
(HO/Untar)
EDUKASI FINANSIAL - Rektor Universitas Tarumanagara (Untar), Amad Sudiro, pada Youth Investment Summit 2025 bertema “Smart Investing in the Digital Era: Beyond Profit, Toward Purpose”. 

"Banyak investasi yang menawarkan keuntungan tidak masuk akal. Di sinilah pentingnya sikap kehati-hatian. Kita harus bisa menilai apakah sebuah tawaran itu logis atau tidak,” pungkasnya. 

Acara menghadirkan praktisi ternama di bidang investasi, antara lain Lo Kheng Hong (Investor Saham), Chris Apriliony (Founder Beststockpick), Hadi Cahyadi (Founder Helios Capital), serta Dekan FEB Untar Sawidji Widoatmodjo. 

Baca juga: Stres Pikirkan Uang, 2 Korban Kasus Dugaan Investasi Bodong Koperasi BLN Meninggal Dunia

Waspada Investasi Bodong: Kenali Modus dan Ciri-Cirinya Agar Tidak Tertipu

Investasi adalah salah satu faktor penting dalam kegiatan perekonomian yang berfungsi sebagai penanaman modal untuk memperoleh keuntungan.

Namun, maraknya informasi terkait investasi di era digital juga membawa dampak negatif, yaitu meningkatnya kasus penipuan investasi bodong yang merugikan banyak orang.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu waspada dan mengenali ciri-ciri investasi bodong agar tidak terjerumus dalam kerugian.

Apa Itu Investasi Bodong?

Investasi bodong adalah jenis penipuan yang menawarkan keuntungan tinggi dan cepat secara tidak masuk akal, sehingga menarik banyak korban yang kurang paham tentang investasi.

Modus ini sering menyasar individu yang minim informasi sehingga mudah tergiur janji keuntungan besar tanpa risiko.

Baca juga: Stres Pikirkan Uang, 2 Korban Kasus Dugaan Investasi Bodong Koperasi BLN Meninggal Dunia

Jenis-Jenis Investasi Bodong yang Perlu Diwaspadai

1. Investasi Online / Robot Trading

Perkembangan teknologi membuat modus penipuan semakin canggih, termasuk investasi bodong secara online.

Pelaku biasanya memasarkan lewat iklan di media sosial, menjanjikan keuntungan cepat dengan mencatut nama OJK, BI, atau bank resmi agar terlihat kredibel.

Setelah korban mendaftar dan menyetor dana, situs resmi palsu tersebut menghilang dan pelaku lenyap tanpa jejak.

2. Koperasi Bodong

Koperasi simpan pinjam palsu yang menawarkan bunga besar dan bonus jika anggota mengajak orang baru, mirip sistem MLM.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan