Komitmen Jalankan Transparansi Tata Kelola Keuangan, BPK Apresiasi Keterbukaan Universitas Terbuka
Secara transaparan, Universitas Terbuka memaparkan sistem tata kelola keuangan insitusinya dalam agenda sharing session bersama BPK RI, Senin (26/05).
TRIBUNNEWS.COM — Universitas Terbuka (UT) menghadiri sharing session bersama Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang digelar di kantor pusat BPK RI pada Senin (26/05/2025).
Kegiatan yang bertajuk “Penguatan Tata Kelola dan Akuntabilitas UT sebagai Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh Berkualitas Dunia” ini menjadi momentum penting bagi UT dalam memaparkan praktik Good Corporate Governance (GCG) yang telah diterapkan secara nyata.
Hal ini dapat terlihat dari konsistensi UT yang meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Tahun 2024 dari Kantor Akuntan Publik Heliantono & Rekan.
Adapun audit eksternal UT oleh KAP dan BPK tahun 2024 mencakup evaluasi menyeluruh dari perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, pengelolaan aset serta pelaporan keuangan.
Proses ini tidak hanya menguji kepatuhan UT terhadap regulasi, tetapi juga efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya.
Baca juga: Berkat Terobosan Digitalisasi Sistem Belajar, UT Sabet Digital Innovation Awards 2025
WTP: Bukti Tanggung Jawab Publik
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., selaku Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum, menegaskan bahwa raihan opini WTP bukan semata simbol keberhasilan administrasi, tetapi juga representasi dari nilai integritas, transparansi, dan tanggung jawab publik yang dipegang teguh UT sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN- BH).
“UT tidak hanya siap diaudit, tetapi juga siap berbagi praktik baik tata kelola sebagai bentuk tanggung jawab moral dan profesional kepada publik,” ujar Prof. Ali.

Beliau menambahkan bahwa transparansi dalam tata kelola (perencanaan keuangan, barang dan jasa/PBJ) di UT telah diperkuat dengan sistem digital, pengawasan internal yang ketat, dan akses informasi yang terbuka bagi pemangku kepentingan.
Adapaun agenda sharing session ini dihadiri oleh pimpinan BPK, yaitu Drs. H. Fathan Subchi, M.A.P., CIISA, ChFA (Anggota VI BPK RI) sebagai narasumber utama; serta Dr. Laode Nusriadi, S.E., M.SI., AK, CA, CPA, CFRA, CSFA, CERTDA, ACPA, ERMCP, FCPA sebagai Direktur Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara VI,
Dalam paparannya, BPK mengapresiasi keterbukaan UT dan menegaskan bahwa tata kelola yang baik harus dibarengi dengan keberanian institusi untuk diaudit, dievaluasi, dan diperbaiki secara terus-menerus.
Baca juga: UT Raih Penghargaan di Mata Lokal Fest 2025, Apresiasi Atas Program Pengabdian Kepada Masyarakat
Rekam jejak UT yang konsisten memperoleh opini WTP sejak 2012 tentu memperkuat posisi UT sebagai institusi pendidikan tinggi yang profesional, terbuka, dan mampu mengelola otonomi secara akuntabel, transparan, dan bertanggung jawab.
Melalui acara ini, UT diakui sebagai kampus yang tak sekadar mengedepankan inovasi dalam pendidikan terbuka jarak jauh, tetapi juga mempraktikkan prinsip keterbukaan dalam tata kelola keuangan.
Kegiatan ini turut sejalan dengan upaya mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek institusi yang kuat (SDG 16) dan pendidikan berkualitas (SDG 4).
UT Surabaya Dan Lapas Kelas I Madiun Perkuat Akses Pendidikan Tinggi Bagi Warga Binaan |
![]() |
---|
Prof. Dr. Ali Muktiyanto Dilantik sebagai Rektor Baru UT, Usung Visi Meneguhkan Kewibawaan |
![]() |
---|
UT Resmikan Gedung Prof. Setijadi dan Gerbang Depan UT Pusat, Simbol Komitmen jadi Kampus Berdampak |
![]() |
---|
KPK Buka Peluang Periksa Anggota V BPK Ahmadi Noor Supit di Kasus Korupsi Dana Iklan |
![]() |
---|
Bukti Komitmen Tata Kelola Unggul, BRI Raih Penghargaan ASEAN Corporate Governance Scorecard |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.