Selasa, 7 Oktober 2025

Gelar Cita Kesatria Kelas XII, SMA Al Hikmah IIBS Batu Komitmen Cetak Agen Perubahan

Acara ini menjadi momen bersejarah bagi dua angkatan istimewa, yakni Patriaksa (Angkatan ke-5 Putra) dan Adyatama (Angkatan Pertama Putri)

Editor: Dodi Esvandi
HANDOUT
SMA Al Hikmah International Islamic Boarding School (IIBS) Batu, Malang menggelar kegiatan 'Gelar Cita Kesatria' kelas XII, pada Sabtu (31/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM,  BATU - SMA Al Hikmah International Islamic Boarding School (IIBS) Batu, Jawa Timur, menggelar kegiatan 'Gelar Cita Kesatria' kelas XII, pada Sabtu (31/5/2025). 

Acara ini menjadi momen bersejarah bagi dua angkatan istimewa, yakni Patriaksa (Angkatan ke-5 Putra) dan Adyatama (Angkatan Pertama Putri), yang kini resmi dilantik sebagai alumni Al Hikmah IIBS Batu.

Dengan tingkat kelulusan 100 persen, para wisudawan tidak hanya menuntaskan kurikulum nasional dan internasional dengan baik, namun juga mencetak berbagai prestasi akademik, kompetisi nasional dan internasional, serta program unggulan seperti TOEFL Certification. 

SMA Al Hikmah IIBS Batu kembali membuktikan sebagai institusi pendidikan Islam berstandar Internasional yang tidak hanya menyiapkan siswa untuk sukses di dunia, tapi juga bekal di akhirat kelak.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMA Al Hikmah IIBS Ahmad Fais menyatakan bahwa Al Hikmah IIBS adalah rumah perubahan yang telah membentuk siswa-siswa menjadi lebih mandiri, memiliki kemampuan publik speaking, menjadi mentor, problem solver, dan pengambilan keputusan. 

"Siswa kelas XII ini akan melanjutkan studi ke PTLN sebanyak 3 siswa, PTN sebanyak 31 siswa, dan akademi 4 orang siswa," ujar Ahmad Fais.

Sementara Pembina YLPI Al Hikmah, Shakib Abdullah mengucapkan terima kasih kepada para orang tua siswa yang telah mempercayakan anak-anaknya bersekolah di SMA Al Hikmah IIBS. 

"Tugas generasi perubahan adalah menunjukkan nilai manfaat kepada lingkungan dan menjalankan seluruh perintah Allah serta menjauhi segala larangan-Nya," ungkap Shakib.

Dalam orasi ilmiahnya, Raden Muhammad Ciptaning Hanif menyatakan tidak cukup dengan semangat perubahan namun harus ada aksi perubahan. 

"Al Hikmah bukan hanya sekolah akademik namun sekolah kehidupan," tegasnya.

Acara ini diakhiri dengan pelantikan para alumni sebagai kesatria peradaban—pemimpin masa depan yang akan menjunjung ilmu, iman, dan nilai-nilai kebaikan di mana pun mereka berada. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved