Menteri Agama Luncurkan Program Tuntas Baca Qur’an: Cegah Buta Huruf Al-Qur’an
Menteri Agama Nasaruddin luncurkan program TBQ di sekolah, cegah buta huruf Al-Qur’an sejak TK hingga SLB. Asesmen guru digelar.
Serta sebagai basis pelaksanaan Pendidikan dan Latihan bagi guru dan siswa muslim di sekolah.
Dalam laporannya, Dirjen Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menyampaikan bahwa Kick off Program TBQ di Sekolah ini ditandai dan diawali dengan kegiatan Asesmen TBQ bagi Guru dan Pengawas PAI Daerah Khusus Jakarta.
5.281 Guru dan Pengawas PAI semua jenjang baik TK, SD, SMP, SMA dan SLB Provinsi Daerah Khusus Jakarta ini menjadi piloting asesmen.
"100 guru dan pengawas PAI Provinsi Daerah Khusus Jakarta akan mengikuti asesmen secara tatap muka (offline) di Balai Diklat Keagamaan Jakarta. Sisanya, mengikuti asesmen secara online (daring)," ungkap Suyitno.
Dalam asesmen ini, para peserta dari Guru dan Pengawas PAI diminta untuk membaca beberapa ayat Al-Qur’an.
Asesor akan menilai dari sisi makhorijul huruf, shifatul huruf dan ahkamul mad wal qashr.
Asesmen ini menggunakan aplikasi berbasis website dengan nama “CintaQu” yang menjadi kependekan kata “Cinta Tartil Qur’an”.
Baca juga: Ayat Al-Quran yang Berisi Perintah Berkurban, Ini Penjelasannya
Website ini diatur agar sebisa mungkin tidak terjadi kecurangan.
Oleh sebab itu, pada aplikasi asesmen ini ada fitur video untuk menunjukkan wajah peserta.
“Dalam asesmen ini asesor dapat mendengar suara dan melihat langsung gerak mulut peserta saat membaca Al-Qur’an," kata Suyitno.
Pada kesempatan lain, Direktur Pendidikan Agama Islam, M. Munir, menyebutkan bahwa kegiatan asesmen ini dilakukan dan diawasi langsung oleh tim ahli (expert) dari Universitas PTIQ Jakarta, yang mayoritas dari mereka merupakan para juri nasional Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.