Sabtu, 4 Oktober 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Akidah Akhlak Kelas 7 Halaman 192 Kurikulum Merdeka Bab 10: Uji Kompetensi

Berikut ini kunci jawaban Akidah Akhlak Kelas 7 Halaman 192 Kurikulum Merdeka Bab 10: Uji Kompetensi.

Editor: Nuryanti
Canva/Tribunnews.com
GRAFIS KUNCI JAWABAN - Template kunci jawaban Akidah Akhlak kelas 7 halaman 192 Kurikulum Merdeka yang dibuat pada Rabu (28/5/2025) di aplikasi Canva Premium. Simak kunci jawaban Akidah Akhlak kelas 7 halaman 192. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Akidah Akhlak kelas 7 Halaman 192 Kurikulum Merdeka

Halaman tersebut terdapat pada Bab 10 yang berjudul Kisah Teladan Nabi Ibrahim As. 

Kunci jawaban Fikih kelas 7 Halaman 192 terdapat pada buku Guru Fikih untuk MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka karangan Akhmad Fauzi dkk. yang diterbitkan Kementerian Agama tahun 2020.  

Pada halaman 192 siswa diminta untuk mengerjakan soal Uji Kompetensi. 

Kunci Jawaban Akidah Akhlak Kelas 7 Halaman 192

Baca juga: Kunci Jawaban Fikih Kelas 7 Halaman 15 Kurikulum Merdeka Bab 1: Mari Belajar Menganalogikan!

1. Bagaimana bentuk dakwah Nabi Ibrahim As yang patut kita teladani atas keberaniannya mereformasi merubah masyarakatnya dan penguasanya dalam hal  memahamkan tauhidullah?

2. Bagaimana bentuk ujian Nabi Ibrahim dalam hal ketaqwaan dan kecintaannya kepada Allah Swt. melebihi cinta kepada lainnya?

3. Analisislah apa maksud QS. Ali Imran: 67!

4. Apa saja isi doa Nabi Ibrahim As yang bervisi dan misi dalam membangun negeri dari negeri yang tandus, kering dan tidak ada tanaman!

5. Bagaimana redaksi ayat yang berisi tentang Allah Swt. memerintahkan api agar menyelamatkan Nabi Ibrahim As, ketika dihukum raja Namrud?

Kunci Jawaban

1. Nabi Ibrahim AS memiliki beberapa bentuk dakwah yang patut diteladani, termasuk keberaniannya dalam mengubah masyarakat dan penguasa melalui dakwah tauhid. Ia menggunakan berbagai metode, seperti:

Menantang secara terbuka:
Nabi Ibrahim berani menantang kepercayaan masyarakatnya yang menyembah berhala dan mengajak mereka untuk menyembah Allah SWT.  

Argumen yang kuat:
Ia menggunakan argumen dan bukti-bukti ilmiah untuk menunjukkan bahwa berhala tidak memiliki kemampuan untuk memberi manfaat atau merugikan, sehingga tidak pantas disembah. 

Dakwah dengan perbuatan (bil-haal):
Ia tidak hanya berbicara, tetapi juga berbuat nyata, seperti menghancurkan berhala-berhala yang disembah kaumnya.  

Keteguhan prinsip:
Meskipun menghadapi penolakan dan siksaan, Nabi Ibrahim tetap teguh dalam dakwahnya dan tidak menyerah.  

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved