Kunci Jawaban Akidah Akhlak Kelas 7 Halaman 137 Kurikulum Merdeka Bab 7: Refleksi

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Akidah Akhlak kelas 7 Halaman 137 Kurikulum Merdeka. 

Halaman tersebut terdapat pada Bab 7 yang berjudul Iman Kepada Malaikat an Makhluk Gaib Selain Malaikat.  

Kunci jawaban Akidah Akhlak kelas 7 Halaman 137 terdapat pada buku Guru Akidah Akhlak untuk MTS Kelas 7 Kurikulum Merdeka karangan Akhmad Fauzi dkk. yang diterbitkan Kementerian Agama tahun 2020.  

Pada halaman 137 siswa diminta untuk mengerjakan soal Refleksi. 

Kunci Jawaban Akidah Akhlak Kelas 7 Halaman 137

Baca juga: Kunci Jawaban Fikih Kelas 7 Halaman 15 Kurikulum Merdeka Bab 1: Mari Belajar Menganalogikan!

1. Ceritakan dan sajikan sebuah drama tentang kunjungan para malaikat kepada nabi Muhammad Saw. (atau kepada manusia yang lain)!

2. Sebagai seorang mukmin, beriman kepada keberadaan makhluk ghaib (malaikat, jin, iblis dan syetan) adalah sebuah kewajiban.

Beriman adalah mempercayai akan keberadaan mereka, bahwa mereka adalah makhluk ciptaan Allah SWT, lalu diharapkan kita bisa mengambil hikmah dari penciptaan mereka dan dapat mengamalkan hikmah tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Jawablah pertanyaan berikut!

Apakah yang kalian lakukan apabila ada temanmu atau saudaramu dirasuki oleh setan atau jin ? Bagaimanakah terapi penyembuhannya?

Kunci Jawaban

1. Drama tentang kunjungan para malaikat kepada Nabi Muhammad SAW dapat mengangkat tema-tema seperti wahyu pertama, peristiwa Isra Mi'raj, atau pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan malaikat di langit. Drama ini dapat menggambarkan hubungan Nabi Muhammad SAW dengan malaikat, terutama Malaikat Jibril, serta pesan-pesan yang disampaikan melalui wahyu dan perjalanan Isra Mi'raj. 

Berikut ide untuk drama tentang kunjungan malaikat kepada Nabi Muhammad SAW: 
Wahyu Pertama: 
Pemeran: Nabi Muhammad SAW, Malaikat Jibril.
Pencahayaan: Gua Hira, gelap dan redup, menjadi terang saat Malaikat Jibril muncul.
Adegan:Nabi Muhammad SAW sedang bermeditasi di Gua Hira.
Malaikat Jibril muncul dengan bentuk yang menakjubkan, kemudian menyampaikan wahyu pertama (QS Al-Alaq ayat 1-5). Nabi Muhammad SAW merasa takut dan bingung, namun kemudian tenang dan menerima wahyu. 

2. Jika ada teman atau saudara yang diduga kerasukan, langkah pertama adalah memastikan itu benar-benar kerasukan dan bukan karena gangguan lain. Jika memang kerasukan, terapi penyembuhan yang bisa dilakukan adalah dengan membaca ayat-ayat Al-Quran dan doa-doa yang disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW, serta menghindari tindakan-tindakan yang bertentangan dengan syariat Islam.  

Langkah-langkah yang bisa dilakukan:
Pastikan itu adalah kerasukan:
Ajak orang tersebut untuk bersama-sama menyanyikan pujian atau mengucapkan doa. Jika ia tidak bisa atau bereaksi aneh, kemungkinan kerasukan.  
Jika ragu, konsultasikan dengan tokoh agama atau orang yang berpengalaman dalam hal ini.  

Terapi penyembuhan (ruqyah):
Membaca Ta'awudz (أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ) untuk berlindung dari setan.  
Membaca Surat Al-Fatihah.  
Membaca Ayat Kursi (Al-Baqarah ayat 255).  
Membaca dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah.  
Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.  
Membaca doa-doa untuk kesembuhan (أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ ، أَنْ يَشْفِيَكَ).  
Bisa juga dilakukan dengan cara membacakan ayat-ayat Al-Quran di air minum dan kemudian disiramkan ke tubuh orang yang kesurupan, atau dibacakan di minyak zaitun dan dioleskan.  

Perlakukan dengan penuh kasih sayang:
Menjaga orang yang kesurupan agar tidak menyakiti dirinya sendiri atau orang lain.  
Menjaga keamanan dan kenyamanannya.