Senin, 29 September 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Fikih Kelas 9 Halaman 123 Kurikulum Merdeka Bab 4: Uji Kompetensi

Berikut ini kunci jawaban Fikih Kelas 9 Halaman 123 Kurikulum Merdeka Bab 4: Uji Kompetensi. 

Canva/Tribunnews.com
GRAFIS KUNCI JAWABAN - Template kunci jawaban Fikih kelas 9 halaman 123 Kurikulum Merdeka yang dibuat pada Kamis (8/5/2025) di aplikasi Canva Premium. Simak kunci jawaban Fikih kelas 9 halaman 123 tentang uji kompetensi. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Fikih kelas 9 Halaman 123 Kurikulum Merdeka

Halaman tersebut terdapat pada Bab 4 yang berjudul Hutang Piutang, Gadai, dan Hiwalah. 

Kunci jawaban Fikih kelas 9 Halaman 123 terdapat pada buku Guru Fikih untuk MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka karangan Ubaidillah, S.Ag, M.Pd dkk. yang diterbitkan Kementerian Agama tahun 2020.  

Pada halaman 123siswa diminta untuk mengerjakan soal Uji Kompetensi.  

Kunci Jawaban Fikih Kelas 9 Halaman 123

Baca juga: Kunci Jawaban Fikih Kelas 7 Halaman 15 Kurikulum Merdeka Bab 1: Mari Belajar Menganalogikan!

1. Pak Rafi mendapatkan musibah, anaknya mengalami cedera saat bermain sepak bola bersama temannya sehingga harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Ia tidak sanggup membayar biaya perawatan karena tidak memiliki cukup uang. Ia berhutang uang kepada Pak Reza dan berjanji akan membayarnya bulan depan. Saat waktu yang dijanjikan tiba, Pak Rafi tidak bisa membayar hutangnya. Sebagai seorang Muslim, apakah yang harus dilakukan oleh pak Reza selaku orang yang memberikan hutang?

2. Hasil panen buah mangga milik Pak Abdullah berkurang dibandingkan panen sebelumnya. Hal ini menyebabkannya kesulitan dalam membayar biaya sekolah anaknya yang akan masuk Madrasah Aliyah (MA). Akhirnya, ia berhutang kepada Pak Amin dan akan mengembalikannya saat panen berikutnya. Akan tetapi, hasil panen tidak sesuai dengan yang diharapkan sehingga ia tidak bisa mengembalikan uang pinjaman sesuai dengan waktu yang dijanjikan. Apakah yang harus dilakukan oleh Pak Abdullah terkait dengan tertundanya pembayaran hutangnya kepada Pak Amin? Tuliskan pendapatmu!

3. Zaidun mengalami krisis keuangan karena bisnisnya tidak berjalan lancar. Ia menggadaikan mobilnya kepada Imron selama 3 bulan. Selanjutnya, Imron memanfaatkan mobil gadai tersebut tanpa seijin pemiliknya untuk mengantar anaknya ke sekolah dan menyewakannya sampai waktu perjanjian gadai berakhir. Apakah hukum memanfaatkan barang gadai sesuai ilustrasi tersebut? Tuliskan pendapatmu!

4. Takim menggadaikan kendaraan roda empatnya kepada Surono. Ia ingin menambah modal untuk usaha kulinernya. Ia berjanji akan mengembalikan modal yang dihutangnya sesuai waktu yang ditentukan. Namun, sudah satu bulan usaha kulinernya belum menujukkan hasil yang diinginkan bahkan ia mengalami kerugian. Akibatnya, ia tidak bisa mengembalikan modal yang dipinjam dari Surono. Apakah yang harus dilakuakn oleh Surono sebagai orang yang menerima barang gadai? Tuliskan pendapatmu!

5. Rita berhutang kepada Erni Rp. 750.000,00 dua minggu lalu. Saat waktu pembayaran tiba, Rita tidak bisa membayar hutangnya lalu mengalihkan pembayaran hutang itu kepada Alifah yang berhutang kepadanya Rp 750.000.00,00. Akhirnya mereka semua sepakat dengan akad tersebut. Namun, sebelum Alifah membayar hutang kepada Erni, Rita meninggal dunia. Tuliskan pendapatmu terkait dengan hal itu! 

Kunci Jawaban

1. Menagih uang yang di pinjam oleh pak Rafi, tapi menggunakan cara yang baik dan tidak saling menyakiti. Atau bisa memberi waktu tenggang lagi. 

2. Berikut adalah langkah-langkah lebih detail yang dapat dilakukan Pak Abdullah: 

Upaya Melunasi Hutang:
Berikhtiar Mencari Rezeki:
Jangan menyerah untuk mencari rezeki, baik itu dengan bekerja lebih giat, mencari pekerjaan tambahan, atau dengan cara lain yang halal.  
Meminta Bantuan:
Jika ada orang yang bersedia membantu, jangan ragu untuk meminta bantuan, baik itu bantuan keuangan atau bantuan dalam mencari solusi lain.  
Menjaga Komunikasi:
Tetap menjaga komunikasi yang baik dengan pemberi utang, menjelaskan kesulitan yang dihadapi, dan menyampaikan rencana untuk melunasi utang.  

Sikap Terhadap Pemberi Utang:
Menjelaskan Kesulitan: Jika tidak mampu membayar tepat waktu, sampaikan kepada pemberi utang secara jujur tentang kesulitan yang dihadapi.  
Minta Tenggang Waktu: Jika memungkinkan, mohonlah tenggang waktu untuk melunasi utang.  
Minta Keringanan atau Pembebasan Utang: Jika benar-benar tidak mampu, jangan ragu untuk meminta keringanan atau bahkan pembebasan utang, karena Islam menganjurkan untuk membebaskan utang bagi yang tidak mampu.  

Doa dan Amalan:
Mendoakan Rezeki Lebih:
Perbanyak doa agar Allah SWT memberikan rezeki yang lebih banyak sehingga dapat melunasi hutang.  
Melakukan Amalan Keagamaan:
Lakukan amalan keagamaan seperti salat malam, membaca doa-doa khusus, dan bersedekah.  
Berserah Diri kepada Allah:
Berserah diri kepada Allah SWT dan yakin bahwa Dia akan memberikan jalan keluar. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan