Senin, 29 September 2025

Mendikdasmen: Kecerdasan Buatan Bantu Murid Kembangkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Kreatif

Menteri mengatakan saat pelajaran coding dan AI sudah selesai, tinggal persiapan dasar hukumnya berupa penerbitan peraturan menteri

Penulis: Reza Deni
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Taufik Ismail
KECERDASAN BUATAN - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti usai Rapat Bahas Antisipasi Libur Nataru dan Bencana Alam, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (9/12/2024). Abdul Muti menyebut mata pelajaran kederdasan buatan atau AI dan coding akan disiapkan sebagai mata pelajaran pilihan bagi para murid. AI, dikatakan Muti, sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang saat ini 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti menyebut mata pelajaran kederdasan buatan atau AI dan coding akan disiapkan sebagai mata pelajaran pilihan bagi para murid. AI, dikatakan Muti, sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang kini.

"Itu membekali murid kita untuk memiliki skill atau keterampilan AI yang diperlukan untuk mereka memasuki dunia kerja," kata Muti di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Muti menyebut bahwa AI juga membantu murid-murid untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kreatif.

"Sebagai bagian dari kecakapan abad 21 yang memang sangat diperlukan agar para murid kita ini dapat belajar dengan baik, memiliki kecakapan digital dan tidak juga kalah pentingnya adalah kesalihan digital," kata dia.

Karena itulah, pihaknya kini menyelesaikan kurikulum untuk mata pelajaran coding dan artificial intelligence (AI). 

Baca juga: Pimpin Rapat Tingkat Menteri, Menko Pratikno Sebut Indonesia Harus Punya Kedaulatan Terhadap AI

Nantinya, kedua mata pelajaran tersebut akan diterapkan secara opsional bagi murid SD hingga SMA/SMK.

"(Mata pelajaran) coding sudah selesai, AI juga sudah selesai, sekarang kita tinggal persiapan dasar hukumnya, penerbitan peraturan menterinya," kata Muti.

Lebih lanjut, Muti menyebut para guru juga akan diberikan pelatihan AI dan coding sebelum mengajar para murid.

Pelatihan tersebut, dikatakan Muti, sifatnya mirip seperti sertifikasi guru.

Nantinya, akan ada lembaga di luar pemerintah yang bekerja sama dengan Kemendikdasmen untuk memberikan pelatihan AI dan coding kepada para guru.

"Jadi kan modelnya begini, sekarang kan prodi AI itu belum ada yang meluluskannya, dan kami baru akan melalui ide mereka, ada yang mitra yang sudah menawarkan untuk 1000 beasiswa untuk mereka yang mengambil program S1 AI," kata dia.

"Nah sekarang adalah guru yang ada ini kita berikan pelatihan AI, jadi memang semacam sertifikasi itu yang nanti lebih sebagai kompetensi pendukung. Tapi memang ini kita berikan, kita buka kesempatan untuk guru yang punya dasar-dasar untuk penggunaan teknologi informasi dan teknologi digital itu," ujarnya.

Saat ditanya soal beban biaya pelatihan, Muti berharap guru tak dibebankan biaya pelatihan.

"Mudah-mudahan tidak. Sudah ada mitra yang menawarkan pelatihan untuk 1 juta guru untuk pelatihan AI," katanya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan