Senin, 29 September 2025

Pimpin Rapat Tingkat Menteri, Menko Pratikno Sebut Indonesia Harus Punya Kedaulatan Terhadap AI

Dalam rapat selama tiga jam tersebut, Pratikno mengatakan publik perlu memandang bijak soal AI ini, serta fondasi yang sempurna bagi generasi muda.

Penulis: Reza Deni
Tribunnews.com/Reza Deni
RAPAT TINGKAT MENTERI - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno saat memberikan keterangan usai rapat tingkat menteri atau RTM bersama kementerian terkait untuk membahas penyiapan sumber daya manusia menghadapi perkembangan Artificial Intelligence (AI). Dalam RTM selama tiga jam tersebut, Pratikno mengatakan publik perlu memandang bijak soal AI ini, serta fondasi yang sempurna bagi generasi muda untuk bisa menggunakan dan menerapkan AI, Selasa (29/4/2025) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memimpin rapat tingkat menteri atau RTM bersama kementerian terkait untuk membahas penyiapan sumber daya manusia menghadapi perkembangan Artificial Intelligence (AI).

Dalam rapat selama tiga jam tersebut, Pratikno mengatakan publik perlu memandang bijak soal AI ini, serta fondasi yang sempurna bagi generasi muda untuk bisa menggunakan dan menerapkan AI.

Baca juga: Guru akan Diberi Pelatihan Mata Pelajaran AI dan Coding, Modelnya Seperti Sertifikasi

"AI tidak sepenuhnya menjadi instrumen yang netral. AI juga jangan sampai tidak disikapi secara kritis. Dan Indonesia juga harus bukan semata-mata menjadi AI user, menjadi smart AI user, tapi juga mampu menjadi smart AI developer, menjadi smart AI preneur," kata Pratikno di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025).

"Untuk pendidikan, kita juga harus memberikan fondasi, critical thinking yang kuat, numerasi, logika, dan lain-lain. Itu mulai dari sekolah pendidikan dasar sampai pendidikan menengah," kata Pratikno.

Pratikno menyebut bahwa Indonesia harus memiliki kedaulatan terhadap AI.

Hal itu bisa dilakukan dengan sejumlah stakeholder di lembaga pendidikan hingga korporasi bisa memanfaatkan ini untuk mengembangkan talenta-talenta unggul.

"Karena kita harus punya kemampuan ke depan untuk membangun AI sendiri agar data kita banyak tidak bocor, tetapi juga sekaligus analisisnya sesuai dengan konteks kita," kata dia.

Baca juga: Menaker: AI Menjanjikan Efisiensi Sekaligus Memperlebar Kesenjangan

Eks Mensesneg itu juga bicara pentingnya ekosistem agar kedaulatan AI bisa tercipta.

Ekosistem yang kuat ini, dikatakan Pratikno, bertujuan untuk membangun AI developer dan AI learner yang kuat, karena perkembangan AI yang juga begitu cepat.

"Nah, ekosistemnya itu regulasi. Jadi Komdigi juga sedang menyiapkan beberapa usulan peraturan perundangan-undangan, tetapi kita juga memikirkan untuk merumuskan stranas selain juga agenda-agenda jangka pendek," kata dia.

"Nah, ekosistem selain regulasi ini kan juga ekosistem kaitannya dengan bagaimana kita menjadi magnet bagi talenta-talenta unggul AI," tandasnya.

Hadir dalam rapat tersebut di antaranya Mendikdasmen Abdul Muti, Wamenkomdigi Nezar Patria, Wamen Kebudayaan Giring Ganesha, dan Wamendiktisaintek Fauzan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan