Soegianto Nagaria: Kecerdasan Tanpa Akhlak akan Kehilangan Arah
Pendekatan pendidikan menyeluruh yang tidak hanya fokus pada nilai akademis, tetapi juga membentuk karakter dan keterampilan global.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah pesatnya perkembangan zaman, kebutuhan akan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter kuat, menjadi semakin mendesak.
Dalam menjawab tantangan ini, pendidikan holistik yang menggabungkan budi pekerti, penguasaan bahasa, dan kecakapan di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) diyakini sebagai kunci mencetak generasi unggul masa depan.
Ketua Yayasan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang, Soegianto Nagaria menekankan, bahwa kecerdasan tanpa akhlak akan kehilangan arah.
Baca juga: 16 Mahasiswa Asing Resmi Kuliah di Unbor, Menteri Pendidikan Timor Leste Pilih Program Doktoral
"Kami ingin menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat," ujarnya di sela-sela seremoni Topping Off Sekolah Terpadu Sedaya Bintang di Bandung belum lama ini.
Soegoanto menegaskan komitmen menghadirkan pendekatan pendidikan menyeluruh yang tidak hanya fokus pada nilai akademis, tetapi juga membentuk karakter dan keterampilan global.
Dikatakannya, di era ketika tantangan moral dan sosial semakin kompleks, pendidikan karakter menjadi pondasi penting dalam membentuk individu yang empati, tangguh, dan memiliki integritas.
Selain karakter, sekolah didirikan kolaborasi Yayasan Sedaya Bintang dan PT Summarecon Agung Tbk ini, penguasaan bahasa juga menjadi fokus utama karena dengan pendekatan trilingual (Bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin).
"Kemampuan bahasa adalah pintu untuk memahami dunia. Penguasaan Bahasa Inggris membuka akses global, sementara Bahasa Mandarin adalah aset strategis di kancah internasional," katanya.
Tak hanya diajarkan secara teori, pengajaran bahasa juga diperkuat dengan kehadiran guru penutur asli dan metode kurikulum yang telah teruji, seperti framework Mandarin hasil pengembangan tim kurikulum khusus dan pendekatan pembelajaran interaktif.
Dalam bidang sains dan teknologi, Sekolah Sedaya Bintang mengadopsi kurikulum nasional yang dikombinasikan dengan kurikulum internasional dari Pearson Edexcel (Inggris).
Untuk Matematika, sekolah ini menerapkan pendekatan dari Singapura yang dikembangkan oleh pakar pendidikan, Dr. Yeap Ban Har.
Tidak hanya fokus pada logika dan angka, pendekatan STEAM juga mengintegrasikan seni untuk mendorong kreativitas dan inovasi.
Para siswa diarahkan untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengembangkan imajinasi mereka.
Dikatakannya, melalui integrasi pendidikan karakter, penguasaan bahasa global, dan pendekatan STEM yang kreatif, Sekolah Terpadu Sedaya Bintang hadir bukan sekadar sebagai institusi belajar, tetapi sebagai tempat membentuk manusia Indonesia yang unggul, berakhlak, dan siap bersaing di dunia global.
"Karena di masa depan, bangsa yang besar bukan hanya diisi oleh orang-orang pintar, tetapi oleh individu yang berintegritas, mampu berkomunikasi lintas budaya, dan siap berinovasi untuk kebaikan bersama," kata Soegianto.
55 Soal TKA PKN SMA 2025 dan Kunci Jawaban Tes Kemampuan Akademik Mapel Pilihan Kelas 12 |
![]() |
---|
Beda Keterangan Dinas Pendidikan dan Wali Kota soal Kepala Sekolah di Prabumulih yang Dicopot |
![]() |
---|
Lubarto Warga Moskow Berdarah Jawa, Dorong Bisnis dan Pendidikan Indonesia - Rusia |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PAI Kelas 6 Kurikulum Merdeka Pengayaan Halaman 59 Bab 3 Hikmah Memaafkan |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka Halaman 33: Membuat Jadwal Harian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.