Kunci Jawaban Antropologi Kelas 11 SMA Halaman 43 44 Kurikulum Merdeka

Jika kamu kesulitan dalam menemukan fenomena atau tradisi, coba tanyakan kepada orang tua atau guru yang lebih tahu tentang tradisi setempat. Contoh fenomena sosial budaya yang bisa diamati:

• Upacara pernikahan dengan adat tertentu.
• Tradisi menanam padi secara gotong royong.
• Perayaan hari besar dengan cara khas daerah setempat.

3. Mencari Sumber Referensi

Carilah artikel, berita, atau video yang mengulas fenomena atau tradisi tersebut. Pastikan sumber referensinya terpercaya dan valid. Kamu bisa mencarinya di berbagai media seperti artikel berita online, jurnal, atau bahkan video dokumentasi yang menggambarkan langsung pelaksanaan tradisi atau kebiasaan tersebut.

4. Menulis di Buku Catatan

Tuliskan informasi yang kamu peroleh dari pengamatan atau studi pustaka. Jangan lupa untuk mencatat sumber referensinya dengan baik, misalnya nama artikel, judul video, atau nama jurnal yang digunakan. Ini penting agar tulisan kamu bisa dipertanggungjawabkan dan dilacak sumbernya.

5. Pendekatan Perspektif Emik

Setelah mengumpulkan informasi, uraikan makna dari fenomena atau tradisi tersebut dengan menggunakan perspektif Emik. Perspektif emik mengacu pada sudut pandang dari dalam budaya atau masyarakat yang menjalankan tradisi tersebut. Misalnya, jika tradisi gotong royong dianggap penting oleh masyarakat setempat karena mengajarkan solidaritas, kamu bisa menjelaskan itu sebagai cara mereka melihat nilai kebersamaan dan mutualisme dalam budaya mereka.

6. Menyertakan Sumber Referensi

Pastikan untuk selalu menyertakan sumber referensi dari artikel, video, atau literatur yang kamu gunakan dalam penulisan kamu. Ini menunjukkan keabsahan informasi yang kamu tuliskan dan membantu kamu untuk memberikan bukti kuat dalam tugas ini.

7. Presentasi Hasil Uraian

Setelah semua informasi kamu catat dan analisis, saatnya untuk mempresentasikan hasil uraian kamu di depan teman-teman kelas dan guru. Sampaikan dengan jelas mengapa tradisi atau fenomena sosial budaya tersebut memiliki makna khusus bagi masyarakat yang menjalankannya, serta bagaimana perspektif emik membantu dalam memahami makna tersebut.

Baca juga: 40 Soal PTS PJOK Kelas 4 Semester 2 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban STS UTS

Contoh Pendekatan Perspektif Emik:

Misalnya, jika kamu meneliti tradisi "Mudik" menjelang Lebaran di Indonesia, kamu bisa menjelaskan dari perspektif emik bahwa mudik bukan hanya tentang pulang kampung, tetapi juga merupakan wujud rasa rindu dan penghormatan terhadap orang tua, nenek moyang, serta pentingnya mempererat tali silaturahmi dalam masyarakat.

Jangan lupa untuk menambahkan sumber referensi yang valid di bagian akhir laporan dan selalu berbicara dengan penuh rasa hormat jika kamu harus bertanya pada guru atau orang lain.

Disclaimer:

Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)