Rabu, 1 Oktober 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Fikih Kelas 8 Halaman 70 Kurikulum Merdeka Bab 3: Uji Kompetensi

Berikut ini kunci jawaban Fikih Kelas 8 Halaman 70 Kurikulum Merdeka Bab 3: Uji Kompetensi.

Canva/Tribunnews.com
GRAFIS KUNCI JAWABAN - Template kunci jawaban Fiih kelas 8 halaman 70 Kurikulum Merdeka yang dibuat pada Selasa (8/4/2025) di aplikasi Canva Premium. Simak kunci jawaban Fikih kelas 8 halaman 70 tentang uji kompetensi. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Fikih kelas 8 halaman 70 Kurikulum Merdeka

Halaman tersebut terdapat pada Bab 3 yang berjudul Puasa Wajib dan Puasa Sunnah. 

Kunci jawaban Fikih kelas 8 halaman 70 terdapat pada buku Guru Fikih untuk MTS Kelas 8 Kurikulum Merdeka karangan Zainul Ma'arif dkk. yang diterbitkan Kementerian Agama tahun 2020.  

Pada halaman 70, siswa diminta untuk mengerjakan soal Uji Kompetensi. 

Kunci jawaban Fikih Kelas 8 Halaman 70

Baca juga: Kunci Jawaban SKI Kelas 7 Halaman 87 Kurikulum Merdeka Bab 2: Analisaku

1. Pada malam pertama bulan Ramadhan, biasanya imam menyampaikan kepada para
jamaah agar niat berpuasa sebulan penuh, mengingat niat adalah salah rukun puasa. Hal
tersebut dilakukan sebagai antisipasi pada hari-hari berikutnya lupa niat. Apakah hal
tersebut bisa dibenarkan? Dan bagaimana dengan hari-hari selanjutnya, apakah tetap
berniat seperti biasa?

2. Saat berpuasa Syihabudin berenang di kolam renang. Selain berenang ia juga
menyelam. Namun tanpa sengaja ada air yang tertelan. Bagaimana hukum puasa yang
dilakukan oleh Syihabudin?

3. Bagaimana cara melaksanakan puasa bagi orang yang berada di daerah yang waktu
siangnya jauh lebih lama dari pada waktu malam?

4. Karena mata terasa gatal dan berwarna merah, Hasan mengobatinya dengan obat tetes
mata padahal dia sedang berpuasa. Bolehkah saat melaksanakan puasa Hasan
menggunakan obat tetes mata? Bagaimana dengan puasanya, sah ataukah batal?

5. Pada tanggal 7 Ramadhan Bu Saidah memasak di dapur untuk persiapan berbuka puasa.
Menu makanan yang disiapkan adalah kolak pisang dan sop kambing. Untuk
memastikan cita rasanya sudah pas atau belum, Bu Saidah ingin mencicipi masakan
tersebut, namun ia ragu-ragu karena khawatir batal puasanya. Bagaimana caranya agar
puasa Bu Saidah tetap sah dan menu masakan yang disiapkan terjamin cita rasanya?

Kunci Jawaban

1. Mengucapkan niat puasa sebulan penuh di awal Ramadhan sebagai antisipasi lupa niat pada hari-hari berikutnya tidaklah dibenarkan dalam pandangan mayoritas ulama. 

Menurut pendapat yang lebih kuat, niat berpuasa harus diperbarui setiap hari, karena puasa di bulan Ramadhan dianggap sebagai ibadah yang berdiri sendiri-sendiri untuk setiap harinya. Setiap hari puasa memerlukan niat tersendiri, dan niat tersebut harus dilakukan di malam hari sebelum waktu subuh untuk setiap hari berpuasa.

Dalil mengenai hal ini berasal dari hadis Rasulullah ﷺ yang bersabda:

"Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya." (HR. An-Nasa'i dan Ibnu Majah)

Niat merupakan bagian penting dari rukun puasa, dan setiap ibadah, termasuk puasa, memerlukan niat yang jelas untuk membedakan antara aktivitas ibadah dan aktivitas biasa.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved