Transformasi Digital di Dunia Pendidikan Dorong Efisiensi dan Inovasi
Tahun ini Privy akan berfokus pada penerapan TTE di dokumen akademik serta penguatan kompetensi mahasiswa dalam bidang teknologi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Transformasi digital di dunia pendidikan semakin berkembang pesat di Indonesia dan membawa banyak manfaat dalam meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keabsahan administrasi akademik.
CEO & Founder Privy, Marshall Pribadi, menegaskan digitalisasi seperti yang kini terjadi di banyak kampus bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan.
"Transformasi digital memberikan banyak keuntungan, terutama dalam meningkatkan efisiensi administrasi akademik.
Pemanfaatan teknologi juga membantu mendefinisikan dokumen secara lebih efisien," ujar Marshall dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Privy dengan Institut Teknologi Del (IT Del) di Jakarta, Senin (10/2/2025).
Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) pada dokumen akademik, seperti ijazah dan transkrip nilai, guna meningkatkan efisiensi serta keamanan proses administrasi.
Marshall menegaskan, tahun ini Privy akan berfokus pada penerapan TTE di dokumen akademik serta penguatan kompetensi mahasiswa dalam bidang teknologi.
Selain itu, Privy juga tengah mengembangkan teknologi Generative AI (Kecerdasan Buatan Generatif) dalam platformnya.
"Generative AI akan digunakan untuk melacak perjalanan dokumen, mulai dari penyusunan, pembuatan Non-Disclosure Agreement (NDA), hingga proses review. Teknologi ini memungkinkan dokumen didefinisikan secara lebih efisien dan memberikan rekomendasi otomatis," jelas Marshall.
Rektor IT Del, Dr. Arnaldo Marulitua Sinaga, ST., M.Info Tech, menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi yang diimplementasikan telah membawa dampak positif bagi kampus.
Baca juga: Metode Sempoa Mampu Tingkatkan Keterampilan Kognitif dan Konsentrasi Belajar Siswa
“Kami memastikan implementasi TTE dan teknologi pengenalan wajah (Face Recognition/FR) akan berjalan penuh pada semester ini," ungkapnya.
Program magang dari Privy dinilai memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dalam mempersiapkan mereka menghadapi industri digital.
“Kami juga memiliki rencana untuk mengembangkan penelitian di bidang kecerdasan buatan dan berharap dapat memperluas kolaborasi dengan Privy di masa depan,” tambah Arnaldo.
Baca juga: Kementerian Pendidikan Jerman Danai Kajian Penghematan Energi pada Industri di Indonesia
Ketua Yayasan Del, Intan Simanjuntak, menilai kerja sama ini sebagai langkah strategis dalam menyiapkan generasi muda menghadapi era digital.
“Privy tidak hanya mendukung IT Del, tetapi juga menunjukkan komitmen dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia. Mahasiswa IT Del harus siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan industri digital,” tegas Intan.
Kunci Jawaban 3.4 Kebutuhan Teknologi Informasi pada Dunia Pendidikan - Bagian 2, PINTAR Kemenag |
![]() |
---|
Dorong Transformasi Digital, Sekjen Kemnaker Soroti Pentingnya SDM Unggul |
![]() |
---|
Bupati Cirebon Dukung Penuh Langkah Telkom Tingkatkan Kecakapan Digital Guru Lewat Program IDL 2025 |
![]() |
---|
CBI Raih Penghargaan Best Innovation in Data Driven Finance di BRAVO 500 Summit 2025 |
![]() |
---|
Menghadapi Transformasi Digital dan Ketimpangan, Kolaborasi Global Jadi Kunci Pendidikan Masa Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.