Transformasi Digital dan Diversifikasi Kredit Dorong Kinerja Positif BNI Semester Pertama 2025
BNI bukukan laba Rp10,1 triliun pada Semester I 2025 berkat digitalisasi, pertumbuhan CASA 18,7%, dan ekspansi kredit ke UMKM serta sektor produktif.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatatkan kinerja positif pada Semester I 2025 dengan bertumpu pada tiga pilar strategis: transformasi digital, dukungan pada UMKM, serta diversifikasi portofolio kredit.
Pencapaian tersebut tercermin dari pertumbuhan dana murah (CASA) yang solid, diversifikasi pembiayaan, serta profitabilitas dan permodalan yang tetap stabil.
Direktur Finance & Strategy BNI, Hussein Paolo Kartadjoemena, menegaskan bahwa digitalisasi menjadi fondasi utama dalam memperkuat struktur pendanaan dan layanan nasabah.
“Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK), khususnya CASA, mencerminkan keberhasilan strategi digitalisasi dan transformasi cabang BNI,” ujar Paolo.
Baca juga: Perkuat Dukungan ke UMKM, BNI Hadirkan Kredit Produktif dan Inovasi Digital
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga
Hingga akhir Juni 2025, DPK BNI tumbuh 16,5 persen YoY menjadi Rp900 triliun, didorong oleh lonjakan CASA sebesar 18,7% YoY menjadi Rp647,6 triliun. Giro meningkat 25,1% YoY, sementara tabungan naik 10,5% YoY, sehingga rasio CASA terkerek menjadi 72,0?ri sebelumnya 70,7%. Hal ini memperkuat likuiditas sekaligus efisiensi pendanaan BNI.
Transformasi digital BNI menunjukkan hasil signifikan. Aplikasi wondr by BNI yang diluncurkan pada Juli 2024 sudah memiliki 8,6 juta pengguna per Juni 2025, dengan volume transaksi melonjak 68% YoY. Wondr kini juga mendukung transaksi global melalui fitur multicurrency serta QRIS crossborder untuk pembayaran internasional.
Untuk nasabah wholesale, kanal BNIdirect mencatat nilai transaksi Rp5.246 triliun hingga Semester I 2025, tumbuh 31,1% YoY. Transformasi BNIdirect yang lebih simpel dan personal juga mendukung UMKM melalui fitur real-time cash visibility, single authorization, dan layanan transaksi yang lebih efisien.
Ekspansi Kredit dan Dukungan UMKM
BNI menyalurkan kredit sebesar Rp778,7 triliun, tumbuh 7,1% YoY hingga Juni 2025. Segmen korporasi dan konsumer menjadi kontributor utama. Kredit korporasi naik 10,4% YoY menjadi Rp435,8 triliun, sedangkan kredit konsumer meningkat 10,7% YoY menjadi Rp147,0 triliun, ditopang personal loan (+11,7% YoY) dan KPR (+9,9% YoY).
Untuk segmen UMKM, implementasi credit scoring berhasil meningkatkan kualitas aset. Kredit UMKM (non-KUR) tumbuh 9,2% YoY menjadi Rp44,4 triliun, sementara kredit komersial naik 5,5% YoY. Perusahaan anak BNI turut mencatatkan pertumbuhan kredit tinggi sebesar 27,1% YoY menjadi Rp17,2 triliun.
Disiplin dalam pengelolaan risiko mendukung perbaikan kualitas aset. Non-Performing Loan (NPL) turun menjadi 1,9?n Loan at Risk (LAR) membaik ke 11,0%, dengan Cost of Credit (CoC) ditekan di level 1%.
Secara konsolidasi, BNI meraih laba bersih Rp10,1 triliun pada Semester I 2025. Rasio permodalan tetap sehat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) di level 21,1%, sementara Loan to Deposit Ratio (LDR) dijaga optimal untuk mendorong pertumbuhan DPK dan kredit.
“Dengan fundamental yang kuat dan fokus pada sektor produktif, kami optimistis memperluas ekspansi kredit di semester kedua 2025, sekaligus menjaga kualitas aset dan profitabilitas berkelanjutan,” tutup Paolo.
Baca juga: Perkuat Pembiayaan UMKM dan Proyek Strategis, BNI Salurkan Rp5 T ke Jamkrindo
Efektif dan Hemat Biaya! Naikkan Penjualan UMKM dengan Customer Service AI yang Bekerja 24/7 |
![]() |
---|
Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 Siap Gairahkan Ekonomi Lombok |
![]() |
---|
Festival Seni Multatuli 2025 Pacu Ekonomi Lokal Lewat Sektor UMKM dan Pariwisata |
![]() |
---|
Misi Mulia Trainer Muda NTT Membantu UMKM Kampung Halamannya Go-Digital |
![]() |
---|
Komdigi Buka Rekrutmen Pandu Literasi Digital 2025: Persyaratan, Link, dan Cara Daftarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.