Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 12 Halaman 35-41 Kurikulum Merdeka, Asesmen, Bab 1 Perubahan Sosial
Kunci jawaban Sosiologi Kelas 12 Halaman 35-41 Kurikulum Merdeka, Asesmen, Bab 1 Perubahan Sosial, untuk mengoreksi hasil belajar.
TRIBUNNEWS.COM - Kunci jawaban Sosiologi Kelas 12 Halaman 35-41 Kurikulum Merdeka, Asesmen, Bab 1 Perubahan Sosial.
Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 12 Halaman 35-41 Kurikulum Merdeka terdapat pada Buku Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum Merdeka Semester 1 untuk SMA/MA, Bab 1 Perubahan Sosial.
Artikel berikut akan menjelaskan kunci jawaban Sosiologi Kelas 12 Halaman 35-41 Kurikulum Merdeka, soal Asesmen, Bab 1 Perubahan Sosial.
Kunci jawaban Sosiologi Kelas 12 Halaman 35-41 Kurikulum Merdeka Semester 1 ini dapat ditujukan kepada orang tua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar.
Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 12 Halaman 35-41 Kurikulum Merdeka
Ayo Mencoba
Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Deskripsi yang tepat untuk menjelaskan konsep perubahan sosial adalah . . . .
A. pertentangan antarpihak yang disebabkan oleh perbedaan kepentingan
B. ketidakmampuan sistem sosial dalam menjalankan fungsinya dengan baik
C. interaksi antarbudaya yang menyebabkan goyahnya suatu sistem sosial
D. modifikasi sistem sosial dalam masyarakat yang dilakukan dari waktu ke waktu
E. proses pembentukan kembali organisasi dalam suatu lembaga sosial
Kunci Jawaban: D
2. Perhatikan infografik berikut!
Berilah tanda centang (√) pada kolom Benar/Salah untuk menunjukkan pernyataan yang sesuai dengan informasi pada infografik!
1) Kasus pada infografik dapat dikategorikan sebagai perubahan sosial kecil.
Baca juga: Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 12 Halaman 197-202 Kurikulum Merdeka Bab 4: Asesmen
2) Perubahan sosial pada infografik disebabkan oleh kerusakan lingkungan akibat rendahnya kesadaran masyarakat.
3) Perubahan sosial pada infografik mendorong reorganisasi dalam sistem sosial masyarakat.
Kunci Jawaban:
1)= salah,
2)= benar,
3) = benar
Perhatikan kutipan artikel berikut untuk menjawab soal nomor 3–5!
Sebelum tahun 1970, Todaro dan Smith (2003) mengungkapkan bahwa paradigma pembangunan hanya dipandang sebagai
fenomena ekonomi. Saat itu fokus perhatian dunia mengenai pendapatan, modal, pertumbuhan ekonomi, dan berbagai hal yang terkait dengan ekonomi. Dalam perkembangannya berbagai fenomena sosial yang muncul cenderung bertolak belakang dengan fenomena ekonomi. Data empiris menunjukkan bahwa beberapa negara yang mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi
juga menghadapi masalah tingginya pengangguran, kemiskinan, dan masalah sosial lainnya. Banyak pihak mulai menyadari
bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak menjadi jaminan
terhadap perbaikan taraf hidup penduduk di suatu negara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.