Minggu, 5 Oktober 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Halaman 72 Kurikulum Merdeka Bab 2: Raja Saul

Simak kunci jawaban Pendidikan Agama Katolik kelas 4 SD Kurikulum Merdeka halaman 72 pada bagian Ayo Kita Dalami.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Sri Juliati
Tangkapan layar Buku Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Halaman 72
Kunci jawaban Pendidikan Agama Katolik kelas 4 SD Kurikulum Merdeka halaman 72 Bab 2: Ayo Kita Dalami. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Pendidikan Agama Katolik kelas 4 SD Kurikulum Merdeka halaman 72.

Dalam buku Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka halaman 72, terdapat 4 soal pada bagian Ayo Kita Dalami.

Pada Bab 2 Allah Membimbing Umat Israel Sub Bab Allah Memberkati Para Pemimpin Israel: Samuel, Saul dan Daud ini, siswa mampu memahami makna Allah memberkati para pemimpin Israel yaitu Samuel, Saul, dan Daud sehingga dapat merasakan kehadiran Allah melalui para pemimpin dalam kehidupan sehari-hari.

Sebelum mengerjakan 4 soal di bagian Ayo Kita Dalami, sebaiknya siswa memahami Bab 2 terlebih dahulu.

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Halaman 69 Kurikulum Merdeka Bab 2: Kitab Suci

Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Halaman 72

Ayo Membaca Kitab Suci

Raja Saul

(bdk. 1 Sam 8-15)

Memasuki usia tua, Samuel mengangkat anak-anaknya menjadi hakim di Israel.

Tetapi anak-anaknya tidak berperilaku saleh seperti ayahnya.

Mereka melakukan korupsi dan ketidakadilan.

Maka, para tua-tua Israel mendesak Samuel: "Berikanlah kepada kami seorang raja seperti bangsa-bangsa lain!"

Samuel tidak sependapat dengan para tua-tua Israel.

Maka Samuel pun berdoa mohon petunjuk Tuhan.

Maka Tuhan bersabda kepadanya:

"Buatlah menurut keinginan rakyat. Karena mereka tidak membuang engkau melainkan Aku, sehingga Aku tidak lagi diakui sebagai raja oleh mereka! Tetapi serahkanlah semua hak raja kepada mereka!"

Kemudian Samuel mengumpulkan rakyat Israel, tetapi mereka tidak mendengarkannya. Mereka berteriak: "Berilah kami seorang raja!"

Pada waktu itu, hiduplah di tanah Benyamin seorang yang bernama Saul.

Di seluruh bangsa Israel tiada seorang pun yang seelok rupanya.

Pada suatu hari, ketika beberapa ekor keledai betina kepunyaan ayahnya hilang, Saul bersama-sama dengan beberapa hamba mencari-cari binatang itu.

Mereka sampai di kota Rama, tempat kediaman Samuel.

Ketika Samuel melihat Saul, maka Tuhan bersabda kepadanya: "Inilah orang yang akan merajai umat-Ku!"

Samuel berkata kepada Saul: "Jangan bersusah hati, karena keledaimu sudah terdapat!"

Keesokan harinya, diambillah oleh Samuel sebuah tanduk yang berisi minyak, dicurahkannya minyak itu pada kepala Saul, diciumnya, lalu berkata kepadanya "Demikianlah engkau diurapi Allah menjadi raja umat warisan-Nya!"

Lalu Saul pergi. Samuel pun mengumpulkan rakyat Israel; Saul dipanggil ke muka dan Samuel berkata:

"Lihatlah orang yang dipilih Allah!” dan semua rakyat berseru: "Hiduplah raja!"

Tuhan menyertai Raja Saul, maka Saul dapat mengalahkan semua musuh Israel.

Pada suatu hari, Samuel berkata kepadanya: "Pergilah dan kalahkanlah bangsa Amalek!"

Musnahkan segala miliknya!” Saul mengalahkan bangsa Amalek.

Domba dan sapi yang terbaik diambilnya, tetapi segala yang buruk dan tidak berharga dibunuhnya.

Maka Raja Saul mendirikan sebuah gapura kemenangan bagi dirinya.

Maka Tuhan bersabda kepada Samuel: "Aku menyesal akan pengangkatan Saul menjadi raja, sebab ia meninggalkan Daku dan tidak turut perintah-Ku!"

Pagi-pagi benar Samuel bangun dan pergi menghadap Saul. Ketika Samuel sampai kepadanya, maka Saul berkata kepadanya: "Titah Allah telah kujalankan."

Samuel pun berkata: "Apa gerangan bunyi suara kambing domba yang sampai ke telingaku dan bunyi suara lembu yang kudengar?"

Maka Saul menjawab: "Telah kupilih lembu dan kambing yang terindah untuk dipersembahkan kepada Tuhan!"

Maka kata Samuel: "Ketaatan lebih baik daripada persembahan. Oleh karena engkau melalaikan perintah Allah, maka Tuhan menolak engkau: kamu tidak akan menjadi raja lagi!"

Kemudian Samuel meninggalkan Saul dan tidak bertemu lagi dengan raja sampai ia meninggal.

Ayo Kita Dalami

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Mengapa Samuel mengurapi Saul menjadi raja?

Jawaban: Karena paras Saul yang elok dan perawakannya yang bagus.

2. Mengapa Allah meninggalkan Saul?

Jawaban: Karena Saul hanya beberapa tahun saja mematuhi kehendak Allah dalam melaksanakan tugasnya sebagai raja. Kejayaan Israel pun tidak bertahan lama. Saul dikuasai oleh kejahatan hingga ditinggalkan oleh Allah.

3. Tuliskan kesalahan-kesalahan Saul di mata Tuhan!

Jawaban:

- Saul tidak taat, seharusnya ia menunggu Samuel datang untuk melakukan persembahan bersamanya. Namun, Saul merasa dirinya pantas melakukan itu sendiri kepada Tuhan. Hal itu menjadi awal mula kesalahan Saul.

- Saul menolak untuk menghancurkan Amalek seperti yang Tuhan perintahkan padanya.

- Saul dikuasai kejahatan dan melalaikan perintah Tuhan.

4. Apa arti perkataan Samuel kepada Saul "ketaatan lebih baik dari persembahan"?

Jawaban: Ketaatan Saul kepada Tuhan lebih baik dari persembahan terbaiknya kepada Tuhan. Namun, Saul justru melalaikan perintah Tuhan.

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Halaman 62 Kurikulum Merdeka Bab 2: Kitab Suci

Disclaimer:

- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved