Materi Sekolah
Mengenal 10 Tari Daerah Berpasangan di Indonesia, Ada Tari Piring hingga Tari Payung
Indonesia memiliki berbagai jenis tarian. Berdasarkan banyaknya penari yang menarikan ada tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok.
Meski tidak sepopuler Tari Kecak atau Tari Pendet, tarian ini sebetulnya memiliki makna yang mendalam.
Tari Ketuk Tilu adalah salah satu tari tradisional Jawa Barat.
Tari ini menjadi cikal bakal lahirnya tari Jaipong Karawang.
Selain itu, tarian Ketuk Pilu dipentaskan oleh penari-penari wanita dengan gerakan dinamis dan saling mengisi.
Gerakan yang dilakukan penari Ketuk Tilu di antaranya goyang pinggul, pencok muncid, giteuk, dan geol.
Nama ketuk tilu berasal dari bunyi tabuhan 3 buah bonang yang menjadi musik pengiringnya.
Kendati cukup terkenal di masa silam, saat ini kepopuleran Tari Ketuk Tilu justru kalah jika dibandingkan Tari Jaipong.
7. Tari Bambangan-Cakil
Tari Bambangan-cakil merupakan tarian klasik yang terdapat di Jawa Tengah.
Tarian ini menceritakan adegan perang seorang ksatria melawan raksasa.
Ksatria tersebut bernama Janaka yang bersifat halus dan lemah lembut sebagai lambang kebaikan.
Sebaliknya, raksasa bernama Cakil menggambarkan tokoh berkarakter kasar, sombong, dan beringas yang melambangkan kejahatan.
Makna yang terkandung dalam tarian Bambangan-Cakil ialah, segala bentuk kejahatan dan keangkaramurkaan pasti akan kalah dengan kebaikan.
8. Tari Zapin