Materi Sekolah
Alat, Bahan Produksi, Proses Pembuatan Jahit Aplikasi, dan Kemasan Produk Kerajinan Tekstil
Berikut alat, bahan produksi, proses pembuatan jahit aplikasi, dan kemasan produk kerajinan tekstil.
Sebagai informasi, saat ini sedang menjamur penggunaan kain felt atau flanel yang memiliki ratusan ragam warna sebagai bahan aplikasi.
1. Benang jahit atau benang sulam
Benang jahit atau sulam yang digunakan banyak warnanya.
Penggunaan jenis benang dan warna dapat dipilih sesuai yang diinginkan berdasarkan warna bahan.

2. Kain bermotif atau polos dan kain felt
Kain bermotif atau polos digunakan sebagai pola aplikasi.
Pemakaiannya disesuaikan dengan warna dasar kain.
Kain felt memiliki tekstur yang lembut dan agak tebal.
Warnanya pun sangat menarik untuk digunakan sebagai bahan aplikasi.
Banyak orang memilih bahan felt untuk membuat produk aplikasi pada kain.

C. Proses pembuatan jahit aplikasi
Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai cara membuat aplikasi jahit dengan bentuk bantal hias sederhana.
Saat membuat aplikasi, tentukan dahulu apakah hiasan permukaan yang digunakan adalah untuk memperindah sebuah bantal yang sudah ada atau memang sengaja dibuat sedemikian rupa untuk dihasilkan benda yang diinginkan.
Dengan demikian, akan diketahui darimana harus memulai bekerja.

Berikut poses pembuatan jahit aplikasi untuk bentuk bantal hias sederhana:
1. Buat desain terlebih dahulu dengan menggunakan gambar dari pensil warna di atas kertas.
2. Buat pola sesuai desain.
Gunting pola dan tempelkan pada kain dasar.
Jahitlah satu persatu dengan tusuk feston.
3. Mulailah tempelkan bagian kepala boneka beruang seperti mata, dan hidung.
Proses nomor 1 sampai 3 dapat digambarkan sebagai berikut.

4. Buatlah pita untuk bagian leher dan tempelkan pada dasar kain.
Jahit sekeliling kain dasar putih dan tempel pada bantal biru dengan tusuk feston.
5. Buatlah pita dengan bahan bermotif.
Buat kerutan melingkar dua susun.
Pada bagian tengah, sematkan kancing.
6. Hasil akhir dari jahit aplikasi dengan bentuk bantal sederhana.
Proses nomor 4 sampai 6 dapat digambarkan sebagai berikut.

D. Kemasan produk kerajinan tekstil
Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses.
Pada karya modifikasi kerajinan dari bahan limbah organik, hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran dari karya.
Tidak semua karya kerajinan dapat dibuat kemasan.
Hal ini dikarenakan terkadang memiliki ukuran yang sangat besar, karya tidak bisa dibuat kemasan.
Oleh sebab itu, kemasan dapat dilakukan pada karya-karya yang berukuran kecil hingga sedang yang mudah dibawa.
Tetaplah mengikuti prinsip bahwa semua bergantung kepada cocok tidaknya sebuah produk pada kemasannya.
Prinsip desain berkelanjutan tetap terus menjadi prioritas.
Meskipun yang dibuat adalah kemasan, perlu dipikirkan agar kemasan tidak langsung dibuang, tetapi dapat digunakan untuk fungsi lain oleh konsumen.
Dengan demikian, penting untuk memikirkan bentuk kemasan yang menarik untuk dibuat.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Materi Sekolah