Sabtu, 4 Oktober 2025

Materi Sekolah

Mengenal Klasifikasi Serat dari Hewan: Serat dari Stapel dan Filamen

Berikut klasifikasi serat dari hewan, di antaranya serat dari stapel dan serat dari filamen.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Sri Juliati
Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id
Serat Kepompong Ulat Sutera - Berikut klasifikasi serat dari hewan, di antaranya serat dari stapel dan serat dari filamen. 

- Kekenyalan tinggi;

- Elastisitas tinggi;

- Penahan panas yang baik;

- Tahan terhadap jamur dan bakteri.

Baca juga: Sel Jaringan Dewasa pada Tumbuhan: Epidermis, Parenkim, Vaskuler, Penyokong, dan Sekretoris

2. Serat dari filamen

Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan.

Contohnya adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang digunakan untuk membentuk kepompong.

Kepompong inilah yang merupakan serat lalu dipintal menjadi benang.

Serat Kepompong Ulat Sutera
Serat Kepompong Ulat Sutera (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

Karakteristik bahan serat alam yang menjadi perhatian adalah pada permukaan seratnya, seperti kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas.

Bahan tekstil dari selulosa (kapas) memiliki beberapa karakteristik.

Di antaranya bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur, dan mudah terbakar.

Serat sutra mempunyai ciri-ciri:

- Berkilau;

- Sangat bagus dan lembut;

- Tidak mudah kusut;

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved