Sabtu, 4 Oktober 2025

Tari Tradisional: Pengertian, Ciri-ciri, Dilengkapi Contoh Tari Tradisional dan Asal Daerahnya

Setiap daerah memiliki tari tradional yang memiliki nilai-nilai historis masing-masing, simak pengertian, ciri-ciri, jenis, dan asal daerahnya.

Editor: Gigih
www.eastjava.com
Tari Caping Ngancak - Tari Tradisional: Pengertian, Ciri-ciri, Dilengkapi Contoh Tari Tradisional dan Asal Daerahnya. 

3. Tari Lenggang Nyai dari Jakarta

Nama Tari Lenggang Nyai sendiri berasal dari kata “lenggang” yang berarti “melengak – lengok” dan kata “nyai” yang di ambil dari cerita Nyai Dasimah.

Nyai Dasimah adalah salah satu tokoh perempuan yang terkenal dalam cerita rakyat betawi.

Tarian ini sering ditampilkan dalam berbagai acara di Jakarta dan mengandung banyak pesan dan makna tentang kebebasan perempuan.

Menurut sejarahnya, Tari Lenggang Nyai ini di ciptakan oleh seorang seniman tari dari Yogyakarta bernama Wiwik Widiastuti, seorang seniman yang sangat mencintai kebudayaan Indonesia.

4. Tari Saman dari Aceh

Tari Saman merupakan kesenian yang berasal dari Suku Gayo di Aceh, tapi tarian ini tepatnya dikembangkan oleh seorang ulama dari Gayo, bernama Syekh Saman.

Awalnya, Tari Saman dikembangkan sebagai media penyebaran agama Islam, yang juga digunakan untuk menyampaikan pesan.

Tarian ini juga mencerminkan pendidikan, kegamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan, lo.

5. Tari Pendet dari Bali

Tari Pendet adalah sebuah tarian yang awalnya merupakan bentuk pemujaan yang banyak diperagakan di pura.

Tari Pendet melambangkan penyambutan turunnya dewa ke dunia.

Jadi, Tari Pendet bisa dikatakan sebagai bentuk persembahan dalam bentuk tarian, bukan berbentuk sesajen seperti yang biasa dilakukan.

Namun, saat ini banyak yang menarikan tarian ini sebagai ucapan selamat datang.

6. Tari Tradisional Caping Ngancak

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved