Sabtu, 4 Oktober 2025

Ikatan Guru Indonesia Minta UN Dihapus Mulai 2020, Murid Menjawab Soal UN Belum Tentu Kuasai Materi

Wakil Sekjen Ikatan Guru Indonesia Yuche Yahya Sukaca meminta Ujian Nasional (UN) dihapus mulai tahun 2020.

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Tangkapan Layar KompasTV
Wakil Sekjen Ikatan Guru Indonesia, Yuche Yahya Sukaca 

"Masuk. Cocok sekali," ujar Yuche menanggapi program 'Merdeka Belajar' Mendikbud.

Mengenai materi literasi, Yuche mengatakan murid tak hanya sekedar membaca, tetapi dapat mengerti konsep dalam mengaplikasikan materi.

Sedangkan numerasi adalah kemampuan menganalisa untuk menggunakan angka-angka dalam matematika.

"Numerik tidak hanya sekedar siswa menjawab 2+2=4, tetapi siswa bisa menganalisa, bisa menjelaskan atau memproduksi suatu karya berdasarkan perhitungan tersebut," jelasnya.

Penilaian dalam sistem Asesmen Kompetensi pastinya akan dikelola oleh guru secara keseluruhan.

Namun, yang menjadi persoalan adalah apakah mutu guru di Indonesia sudah cukup rata dan memadahi dalam menjalankan asesmen tersebut?

Yuche menjawab bahwa yang paling mengerti siswa adalah guru yang bersentuhan langsung dengan siswa.

Yuche mengatakan, kebutuhan siswa pastinya berbeda antarsatu dengan yang lain.

"Menurut saya pemerintah harus menyediakan akses untuk guru bisa mengerti, punya standar yang sama untuk asesmen tersebut. Paling tidak ada acuannya," ujar Yuche.

Adanya guru yang mengenal muridnya secara baik menurutnya akan membuat guru mempunyai standar dalam masa depan siswa.

"Ketika guru mengenal dengan baik siswanya, guru punya standar siswanya akan dibawa ke arah mana. Dia akan bisa membuat siswanya mengerti suatu hal. Nah itu standar yang dibuat oleh gurunya," ungkap Yuche.

Di sisi lain dikabarkan, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak menyetujui adanya rencana penghapusan Ujian Nasional (UN).

JK menganggap penghapusan Ujian Nasional dapat membuat semangat belajar siswa bisa menurun.

Jusuf Kalla berpandangan adanya penghapusan Ujian Nasional nanti akan membuat siswa tidak bekerja keras.

"Jangan menciptakan generasi muda yang lembek," tukas Jusuf Kalla dilansir dari Youtube KompasTV pada Kamis (12/12/2019).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved